Nurmita , Riza and Sukino, Sukino and Bambang , Djunaidi (2009) PENGGUNAAN TINDAK TUTUR GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 15 SELUMA. Undergraduated thesis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIB.
Text
Riza Nurmita FE-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur oleh guru di SMP Negeri 15 Seluma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan observasi dan video rekam.Teknis analisis data menggunkan langkah-langkah: (a) transkripsi data, (b) pengkodean data, (c) pengidentifikasi dan klasifikasi data, (d) analisis data, (e) penyimpulan. Dari hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa guru menggunakan tindak tutur yang meliputi, representatif, ekspresif, direktif, komisif. Tindak tutur yang banyak digunakan adalah tindak tutur representatif dan direktif. Penggunaan tindak tutur tersebut memiliki ciri linguistik sebagai berikut. Tindak tutur refresentatif yang ditemukan dalam penelitian ini ada tiga, yakni representatif menjelaskan yang memiliki ciri kontruksi kalimat antara lain ” Cerpen adalah suatu karya...”; tindak tutur representatif penegasan, mempunyai ciri linguistik antara lain seperti kata ”Paham, Mengerti; tindak tutur repsentatif kata penghubung konjungsi kesimpulan memiliki ciri antara lain dengan kata ”Jadi”. Tindak tutur direktif ciri linguistiknya lebih banyak mengunakan ciri Verba suruhan yang ditambah dengan kan dan Verba lah. Contoh dalam kalimat direktif perintah yakni ”Silahkan...” dan ”Ambilah...” sedangkan tindak tutur direktif permohonan ciri linguistiknya antara lain didahului dengan kata ”Mohon...”.Tindak tutur ekspresif yang digunakan guru yakni tindak ekspresif meminta maaf memiliki ciri linguistik antara lain ”Maaf...”; tindak tutur ekspresif memuji dengan ciri linguistik kata ”Bagus ya anak-anak...”; dan ekspresif menyalahkan ciri linguistiknya yakni dengan kata ”salah...”. Sedangkan untuk tindak tutur komisif janji ciri linguistik menjanjikan sesuatu dengan contoh ”Bapak kasih tujuh nilai bahasanya”.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PK Indo-Iranian |
Divisions: | Postgraduate Program > Magister Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | 012 Adek Adek |
Date Deposited: | 04 Dec 2013 22:41 |
Last Modified: | 04 Dec 2013 22:41 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3245 |
Actions (login required)
View Item |