Sondang , Eka and Bhakti , Karyadi and Aceng , Ruyani (2009) DAMPAK PEMBERIAN UAP LEM Ai ca ai bon TERHADAP KADAR GULA DARAH MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN ( Mu s mu scu l u s). Undergraduated thesis, Fakultas Pelatihan dan Pendidikan Guru UNIB.
Text
Skripsi Eka Sondang FE-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak pemberian uap lem Aica aibon terhadap kadar gula darah mencit Swiss Webster jantan (Mus musculus). Penelitian ini dilakukan selama lebih kurang enam bulan yaitu dari Maret 2009 – Agustus 2009. Lokasi penelitian berada di Kebun Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kandang mencit, nampan plastik, stick glukosa, glukotes, botol minuman, kamera digital, kertas tissue, gunting, kotak inhalasi, stopwatch, lem Aica aibon, mencit jantan, pakan mencit, aquades, sekam padi, alkohol 70%, obat luka, dan kapas. Prosedur penelitian ini yaitu persiapan (penyediaan lem Aica aibon, pembuatan kandang, pengadaan mencit, dan pembuatan kotak inhalasi), konversi waktu, pemberian perlakuan, pengambilan sampel darah, penghitungan kadar gula darah mencit. Parameter yang diamati yaitu kadar gula darah mencit. Rancangan Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data dianalisis dengan Anova Satu Faktor. Dari data hasil penelitian didapatkan jumlah kadar gula darah mencit yang diberi perlakuan inhalasi uap lem Aica aibon : (P0) kontrol ; 105, 5 mg/dL, (P1) perlakuan dengan inhalasi uap lem Aica aibon selama 5 detik ; 105. 3 mg/dL, (P2) perlakuan dengan inhalasi uap lem Aica aibon selama 10 detik ; 108,0 mg/dL, (P3) perlakuan dengan inhalasi selama 15 detik ; 113,0 mg/dL dan (P4) inhalasi dengan lem Aica aibon selama 20 detik ; 87,8 mg/dL sedangkan data hasil penelitian didapatkan jumlah kadar darah mencit yang tanpa diberi perlakuan inhalasi uap lem Aica aibon (P0) kontrol ; 105, 5 mg/dL, (P1) perlakuan tanpa inhalasi uap lem Aica aibon selama 5 detik ; 108,3 mg/dL, (P2) perlakuan tanpa inhalasi uap lem Aica aibon selama 10 detik ; 113,3 mg/dL, (P3) perlakuan tanpa inhalasi selama 15 detik ; 97,8 mg/dL dan (P4) inhalasi tanpa lem Aica aibon selama 20 detik ; 105,8 mg/dL. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa kelompok perlakuan yang paling berpengaruh terhadap kadar gula darah adalah (P4) inhalasi dengan uap lem Aica aibon selama 20 detik, namun setelah dilakukan selag waktu (recoveri atau penyembuhan), pengaruh terhadap uap lem tersebut menghilang yang menyebabkan kembali normalnya kadar gula darah pada mencit.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Faculty of Education > Department of Biology Education |
Depositing User: | 012 Adek Adek |
Date Deposited: | 05 Dec 2013 01:22 |
Last Modified: | 05 Dec 2013 01:22 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3292 |
Actions (login required)
View Item |