PROSESI ADAT NUNDANG PADI (MUJA PADI) DITINJAU DARI HUKUM ISLAM Studi Kasus Di Desa Selali Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan

Hopti, Hon and Subanrio, Subanrio and Adi, Bastian Salam (2007) PROSESI ADAT NUNDANG PADI (MUJA PADI) DITINJAU DARI HUKUM ISLAM Studi Kasus Di Desa Selali Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan. Undergraduated thesis, Fakultas Hukum UNIB.

[img] Text
I,II-HON-FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (578kB)
[img] Text
III,IV-HON-FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (578kB)

Abstract

Masyarakat Desa Selali Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan, mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam namun kenyataanya masih banyak mempercayai tempat pemujaan seperti keramat-keramat ataupun benda lain yang dianggap dapat menolong bagi orang yang mempercayainya salah satunya adalah melakukan upacara nundang padi (muja padi). Pemujaan tersebut adalah salah satu cara untuk mengajukan permohonan atau permintaan, dengan tujuan agar segala harapan dan permintaan dapat terpenuhi, misalnya hasil panen yang banyak dan terhindar dari hama penyakit padi. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengetahui latar belakang pelaksanaan upacara nundang padi (muja padi), untuk mengetahui prosesi upacara nundang padi (muja padi) dan untuk mengetahui hukum upacara nundang padi (muja padi) di Desa Selali Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan menurut hukum Islam. Metode penulisan yang digunakan adalah penulisan hukum kualitatif, dengan pendekatan secara deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan. Data diolah dengan tahapan editing dan coding data, kemudian dilakukan analisis kualitatif untuk mendeskripsikan dalam bentuk kalimat. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa upacara nundang padi bagi Masyarakat Selali merupakan suatu kebudayaan yang telah ada sejak zaman nenek moyang dahulu. Ritual nundang padi pada umumnya dilakukan pada saat para petani akan memulai musim tanam dan pada saat padi sudah besar dan banyak yang terserang hama. Prosesi nundang padi di Desa Selali Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu selatan meliputi : persiapan upacara, pembuatan balai tempat perhelatan upacara, pembuatan sesaji, dan pelaksanaan upacara menundang padi. Menurut hukum Islam upacara nundang padi hukumnya adalah syirik, karena upacara tersebut dilakukan untuk meminta sesuatu (supaya hasil pertanian melimpah, tidak terdapat hama dan masyarakat terhindar dari segala bencana) kepada selain Allah, yaitu melalui perantara roh-roh nenek moyang.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 016 Pandi Pangalila Siregar
Date Deposited: 05 Dec 2013 12:02
Last Modified: 05 Dec 2013 12:02
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3412

Actions (login required)

View Item View Item