KONDISI KESEJAHTERAAN KELUARGA PETANI (Studi Komparatif Pada Petani Mulsa Plastik Dan Non Mulsa Plastik Desa Sumber Urip Dan Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong)

Muspito, Ratno and Suparman, Suparman and Tamrin, Bangsu (2007) KONDISI KESEJAHTERAAN KELUARGA PETANI (Studi Komparatif Pada Petani Mulsa Plastik Dan Non Mulsa Plastik Desa Sumber Urip Dan Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

	Text I,II,III-RAT-FISIP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (446kB)
	Text IV,V-RAT-FISIP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (535kB)

Abstract

Penulisan ini berjudul : “KONDISI KESEJAHTERAAN KELUARGA PETANI” (studi komparatif pada petani mulsa plastik dan non mulsa plastik Desa Sumber Urip dan Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong)”. Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana kondisi kesejahteraan keluarga petani yang menggunakan teknologi mulsa plastik dengan petani tanpa menggunakan teknologi mulsa plastik yang mempengaruhi peningkatan pendapatan petani.. Penulisan ini bersifat kulitatif dalam tipe diskriptif yang memberikan penjelasan-penjelasan mengenai situasi sosial yang lebih spesifik, dari hasil observasi dan wawancara secara mendalam. Dalam penelitian ini teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu Proposive Sampling (sampel bertujuan), dan responden yang akan dijadikan sasaran sebagai sampel dalam penelitian ini adalah terbagi menjadi dua desa dan dua kelompok yaitu: desa Sumber Bening dan desa Sumber urip sebanyak 50 orang. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kendala yang dihadapi oleh petani mulsa adalah modal yang sebagian besar masih modal pinjaman yaitu 40% -75% sedangkan petani non mulsa mereka hanya mengandalkan modal sendiri yang diperoleh dari hasil usaha tani sebelumnya yang kecil, dan untuk memperoleh peningkatan hasil pertaniannya mereka menanam komonditi lain seperti sayur-sayuran. Dengan demikian secara umum penerapan adopsi teknologi mulsa plastik dapat meningkatkan hasil produksi pertanian mencapai tiga kali lipat disbanding petani non mulsa plastik yaitu dari rata-rata Rp 635.800,- per bulan tanpa menggunakan mulsa plastik, dan setelah menggunakan mulsa plastik menjadi rata-rata Rp 2.558.600,- per bulan.

Actions (login required)

View Item