UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DENGAN MENGGUNAKAN CAM ( CONCEPT ATTAINMENT MODEL ) DI KELAS VII SMPN 1 PONDOK KELAPA PADA MATERI BILANGAN BULAT

Winiasta Elvira, Agnes and Rusdi, Rusdi and Della , Maulidiya (2009) UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DENGAN MENGGUNAKAN CAM ( CONCEPT ATTAINMENT MODEL ) DI KELAS VII SMPN 1 PONDOK KELAPA PADA MATERI BILANGAN BULAT. Undergraduated thesis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIB.

Text AGNES WINIASTA ELVIRA FE-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (5MB)

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui cara menerapkan CAM (Concept Attaiment Model ) sehingga terjadi peningkatan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan Bilangan Bulat di Kelas VII SMPN 1 Pondok Kelapa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII F SMPN 1 Pondok Kelap Bengkulu Tengah yang berjumlah 42 orang siswa yang terdiri dari 20 orang sisiwa laki-laki dan 22 orang siswa perempuan. Jenis penelitian ini adalah PTK dengan dua siklus. Alur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini meliputi : Rencana Tindakan Pelaksanaan Tindakan Observasi Refleksi Rencana Tindakan Lanjutan. Siklus akan dihentikan jika nilai rata-rata siswa ≥ 0,5 tiap siklus dan ketuntasan belajar mencapai ≥ 65 %. Pengumpulan data menggunakan lembar tes dan lembar observasi. Berdasarkan analisis hasil dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa Penerapan CAM dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa, yaitu dengan cara : a) Siswa diberikan contoh-contoh berupa contoh positif dan negatif dari konsep yang dipelajari. b) Siswa diberi waktu dan kesempatan untuk memberikan hipotesis dari contoh-contoh yang telah diberikan. c) Siswa diberi kesempatan untuk menganalisi hipotesis-hipotesis, apakah hipotesis tersebut dapat diterima atau ditolak. d) Siswa diberi kesempatan untuk menyimpulkan definisi dan karakteristik-karakteristik dari konsep yang diberikan. e) Memotivasi siswa agar mau memberikan contoh-contoh tambahan untuk memperkuat definisi yang mereka simpulkan. f) Memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa dalam mengajukan hipotesis. g) Memotivasi siswa yang berkemampuan rendah agar mau bertanya kepada temannya atau guru. Hasil belajar matematika siswa meningkat setiap siklus. Hal ini dapat terlihat pada siklus I nilai ratarata siswa 68,10 dan siklus II 82,62. Dengan ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus I 64,29 % dan Siklus II 90,48%.

Actions (login required)

View Item