PERKEMBANGAN PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) PADA PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK

Lendrawati, Deka and Bambang, Purnomo and Mucharromah, Mucharromah (2007) PERKEMBANGAN PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) PADA PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
I,II,III-DEK-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)
[img] Text
IV,V-DEK-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Penggunaan pupuk organik merupakan salah satu cara yang aman untuk diterapkan sebagai hukum pengembalian (low of return) yaitu suatu sistem yang berusaha untuk mangembalikan semua jenis bahan organik ke dalam tanah, baik dalam bentuk residu maupun limbah pertanaman dan ternak. Peningkatan produksi pada semua komoditi pertanian sampai saat ini masih menggunakan pupuk anorganik. Pupuk anorganik akan berpengaruh terhadap tekstur tanah, keseimbangan mikroorganisme di dalam tanah, dan terjadinya peningkatan residu kimia pada bahan pangan dan pakan ternak. Dengan demikian penggunaan pupuk anorganik menjadi kurang aman terhadap tanah, manusia, dan ternak. Namun penggunaan pupuk belum terbukti aman terhadap tanaman itu sendiri terutama terhadap serangan patogen Cercospora yang merupakan patogen utama di Indonesia, sehingga dapat menurunkan produksi kacang tanah dengan kerugian mencapai 60%. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membandingkan perkembangan gejala bercak daun Cercospora, pertumbuhan, dan hasil tanaman kacang tanah (A. hypogaea L.) akibat penggunaan pupuk organik dan anorganik. Penelitian dilakukan di rumah kawat Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri dari 4 jenis pupuk yaitu: kotoran sapi, kotoran kambing, kotoran ayam, dan pupuk anorganik. Setiap jenis pupuk diujikan dua level dosis yaitu: 0,3 g P/tanaman atau setara dengan 50 kg P/ha, dan 0,6 g P/tanaman atau setara dengan 100 kg/ha, perlakuan kontrol menggunakan tanaman tanpa dipupuk. Semua perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik maupun pupuk anorganik merupakan pupuk yang sama baiknya dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman kacang tanah, tetapi tidak mempengaruhi perkembangan penyakit bercak daun Cercospora. Oleh karena itu demi keamanan konsumen pupuk organik lebih dianjurkan dibanding pupuk anorganik Untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut maka perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan 2 kali pemupukan pada masa pertumbuhan sampai panen, untuk menguji pengaruh pemberian pupuk terhadap pertumbuhan dan perkembangan penyakit bercak daun menggunakan dosis yang bervariasi serta dapat digunakan pada berbagai jenis varietas kacang tanah yang lain.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Pests and Diseases
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 08 Dec 2013 08:33
Last Modified: 08 Dec 2013 08:33
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3845

Actions (login required)

View Item View Item