RESPON KEONG MAS (Pomacea canaliculata Lamarck) TERHADAP PEMBERIAN EKSTRAK KULIT JENGKOL DAN BUAH PINANG PADA PADI SAWAH

Mukrin, Mukrin and Tri, Sunardi and Priyatiningsih, Priyatiningsih (2007) RESPON KEONG MAS (Pomacea canaliculata Lamarck) TERHADAP PEMBERIAN EKSTRAK KULIT JENGKOL DAN BUAH PINANG PADA PADI SAWAH. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

	Text I,II,III-MUK-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (114kB)
	Text IV,V-MUK-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (188kB)

Abstract

Pestisida nabati adalah senyawa kimia yang berasal dari tumbuhan yang digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman. Kulit jengkol dan buah pinang (Areca catechu L.) merupakan tumbuhan yang kaya akan bahan bioaktif dan sangat potensial untuk dijadikan pestisida nabati. Di Propinsi Bengkulu P. canaliculata merupakan salah satu hama penting bagi usaha budidaya tanaman padi. Kulit jengkol dan buah pinang diharapkan bisa menjadi bahan moluskisida yang efektif untuk mengendalikan P. canaliculata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh ekstrak kulit jengkol dan buah pinang terhadap persentase serangan, laju pertumbuhan, mortalitas P.canaliculata pada padi sawah. Penelitian dilakukan dengan metode rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan tersebut meliputi penyemprotan tanaman padi dengan ekstrak kulit jengkol 0,5 kg/liter air, penyemprotan tanaman padi dengan ekstrak kulit jengkol 1 kg/liter air, penyemprotan tanaman padi dengan ekstrak campuran kulit jengkol dan buah pinang 0,5 kg ditambah 0,5 kg/liter air, penyemprotan tanaman padi dengan ekstrak buah pinang 1 kg/liter air, dan penyemprotan tanaman padi dengan air sebagai kontrol. P. canaliculata digunakan sebagai bahan penelitian adalah P. canaliculata yang berukuran lebih kurang 10 mm. P. canaliculata diintroduksikan ke dalam baskom percobaan yang berdiameter 40 cm sebanyak 1 ekor P. canaliculata jantan atau betina digunakan untuk pengamatan persentase kerusakan, laju pertumbuhan P. canaliculata sedangkan kotak percobaan berukuran 60 cm x 60 cm 40 cm diintroduksikan 10 ekor P. canaliculata (5 pasang P. canaliculata) digunakan untuk pengamatan mortalitas dan waktu kematian P. canaliculata. Penyemprotan dilakukan pada hari pertama perlakuan ekstrak dengan menggunakan hand sprayer sebanyak tiga kali semprot per tanaman. Pengamatan dilakukan satu hari setelah perlakuan sampai empat belas hari. Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan persentase kerusakan tanaman padi pada semua perlakuan ekstrak berbeda sangat nyata jika dibandingkan dengan kontrol. Persentase kerusakan tanaman padi terendah terjadi pada perlakuan ekstrak campuran kulit jengkol dan buah pinang dan persentase mortalitas P. canaliculata pada semua perlakuan ekstrak mencapai 100%.

Actions (login required)

View Item