EFIKASI CENDAWAN Metarrhizium anisopliae Sor. DAN Beauveria bassiana Vuill. TERHADAP Spodoptera litura F.

Ruyali, Ruyali and Nadrawati, Nadrawati and Priyatiningsih, Priyatiningsih (2007) EFIKASI CENDAWAN Metarrhizium anisopliae Sor. DAN Beauveria bassiana Vuill. TERHADAP Spodoptera litura F. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
I,II,III-RUY-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (382kB)
[img] Text
IV,V-RUY-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (383kB)

Abstract

Salah satu kendala utama dalam peningkatan produksi pertanian adalah serangan hama. Di Bengkulu ulat grayak (Spodoptera litura) merupakan hama utama pada berbagai jenis tanaman pangan. Tindakan pengendalian yang sering dilakukan terhadap S. litura adalah dengan penggunaan insektisida sintetis. Namun cara pengendalian tersebut menimbulkan dampak yang tidak baik seperti keracunan pada manusia, resistensi hama, resurjensi serta terbunuhnya organsime bukan sasaran. Cendawan M. anisopliaea dan B. bassiana sebagai agensia pengendali bagi ulat grayak S. litura, telah diketahui potensinya. Cendawan ini dapat bertahan di alam pada sisa-sisa tanaman, dapat juga ditumbuhkan dan diperbanyak pada media buatan serta tidak bersifat racun terhadap manusia. Toksin dan enzim yang dihasilkan oleh kedua cendawan tersebut dapat menyerang haemocoel serangga hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi M. anisopliaea dan B. Bassiana terhadap S. litura. Perlakuan terdiri dari lima ulangan yaitu S. litura disemprot cendawan M. anisopliae, tanaman kedelai disemprot cendawan M. anisopliae, S. litura disemprot cendawan B. bassiana, tanaman kedelai disemprot cendawan B. bassiana, S. litura dan tanaman kedelai tanpa diberi perlakuan sebagai kontrol. Semua perlakuan diatur sesuai Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data (mortalitas larva, waktu kematian larva, persentase pupa dan imago cacat) yang diperoleh dirata-ratakan dan dianalisis dengan Anova dilanjutkan dengan BNT taraf 5% jika berbeda nyata. Hasilnya menunjukkan perlakuan S. litura yang disemprot cendawan M. anisopliae maupun B. bassiana menunjukkan mortalitas yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan perlakuan tanaman yang disemprot. Waktu kematian larva lebih cepat terjadi pada perlakuan S. litura yang disemprot cendawan M. anisopliae. Rerata persentase pupa cacat lebih tinggi pada perlakuan tanaman yang disemprot cendawan dan imago cacat lebih tinggi pada perlakuan hama yang disemprot suspensi cendawan. Berdasarkan metode hama semprot dan metode tanaman semprot yang didasarkan pada persentase kematian larva dan waktu kematian larva, maka metode S. litura yang disemprot kedua cendawan tersebut bisa dikatakan lebih efektif. Persentase mortalitas larva tertinggi yaitu 76% pada S. litura yang disemprot cendawan langsung ke tubuhnya dan waktu kematian tercepat terjadi pada perlakuan S. litura yang disemprot cendawan M. anisopliae yaitu 4,13 hari. Persentase pupa cacat yang tertinggi mencapai 50,00% pada perlakuan tanaman yang disemprot cendawan M. anisopliae, sedangkan imago cacat tertinggi mencapai 40,00% pada perlakuan S. litura yang disemprot M. anisopliae.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Pests and Diseases
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 08 Dec 2013 09:30
Last Modified: 08 Dec 2013 09:30
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3856

Actions (login required)

View Item View Item