ANALISIS PEMOTIVASIAN REKTOR PADA PEGAWAI BIRO ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN UNIVERSITAS BENGKULU

Bandiyanto , Bandiyanto and Achmad , Aminudin and Budiyono , Budiyono (2009) ANALISIS PEMOTIVASIAN REKTOR PADA PEGAWAI BIRO ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN UNIVERSITAS BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Text Bandiyanto FE-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (624kB)

Abstract

Sumberdaya manusia yang berkualitas dalam melakukan pekerjaan dapat bekerja dengan baik apabila mendapat perhatian dari pimpinan organisasi. Perhatian yang diberikan pimpinan ini menjadi motivasi bagi para staf dalam melaksanakan pekerjaannya. Permasalahan yang ingin dibahas dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Pemotivasian Rektor pada Pegawai Biro Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Bengkulu ?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian motivasi oleh Rektor pada pegawai Biro Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Bengkulu.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Biro Administrasi Umum dan Keuangan yang berjumlah 87 orang, yang terdiri dari 3 orang Kepala Bagian, 10 orang Kepala Sub Bagian dan 74 orang staf. Dari jumlah staf sebanyak 74 orang di Biro akan diambil 25 % ( ± 20 orang) sebagai responden. Pengumpulan data dilakukan melalui Observasi, Angket (Daftar Pertanyaan), dan Dokumentasi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Berdasarkan informasi dari para informan (18 orang atau 90 %) sudah memiliki uraian tugas yang jelas tentang pekerjaan yang dilakukan, hal ini dibuktikan dengan adanya uraian tugas yang dibuat pimpinan ( 18 orang atau 90 %), walaupun pembuatan uraian tugas tersebut tidak melibatkan mereka namun pimpinan sudah cukup mengerti tugas-tugas yang harus dilakukan bawahannya, sehingga uraian tugas menjadi jelas (19 orang atau 95 %). Dengan adanya uraian tugas tersebut maka para staf merasa terbantu untuk menyelesaikan tugas-tugasnya (20 orang atau 100 %) dan memberikan motivasi yang nyata untuk menyelesaikan tugas yang diemban (18 orang atau 90 %). Jadi dengan adanya rancangan tugas yang jelas, maka menjadikan pekerjaan bawahan lebih terarah, pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, dan merupakan pemicu untuk menyelesaikan pekerjaan, serta merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan seseorang dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Selanjutnya berkenaan dengan pemberian reward, para informan menyatakan bahwa ada imbalan atas pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan baik (19 orang atau 95 %), dan kesemua informan menyatakan bahwa imbalan tersebut dalam bentuk uang (20 orang atau 100 %), namun umumnya informan belum merasakan cukup atas imbalan yang diberikan tersebut (18 orang atau 90 %), dan informan sadar bahwa pimpinan paham dengan hal yang berkenaan dengan pola pemberian reward (20 orang atau 100 %), dan informan juga menyatakan bahwa pemberian imbalan ini cukup memberikan motivasi kerja bagi mereka (18 orang atau 90 %). Jadi reward akan memberikan motivasi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab staf. Berkenaan dengan pengawasan dan supervisi, para informan menyatakan bahwa mayoritas pengawasan dan supervisi atas pekerjaan yang telah diberikan masih jarang dilakukan (17 orang atau 85 %), informan menyatakan pengawasan dan supervisi tersebut belum dilakukan secara priodik (17 orang atau 85 %), informan menyatakan bahwa pengawasan dan supervisi belum sering dilakukan (17 orang atau 85 %), dalam pengawasan masih belum dilakukan supervisi (18 orang atau 90 %), padahal informan sadar bahwa dengan adanya pengawasan dan supervisi membuat bersemangat dalam bekerja (20 orang atau 100 %), dan informan juga menyatakan mereka dalam melakukan pekerjaan akan lebih bersemangat bila ada rancangan tugas yang jelas, adanya reward, dan adanya pengawasan dan supervisi dari pimpinan.

Actions (login required)

View Item