Hartati , Delna and Djonet , Santoso and Sugeng, Suharto (2009) PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA OLEH UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PASAR PANORAMA KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Text
Delna Hartati FE-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (5MB) |
Abstract
Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan jenis pekerjaan yang relatif khas dalamsektor informal di daerah perkotaan. Pedagang Kaki Lima tidak saja menjadtumpuan bagi sebagian orang, tetapi juga telah menjadi komponen dalam masyarakakarena warga kota mendapatkan kemudahan dalam memenuhi kebutuhannya. Hal inmenyebabkan pedagang kaki lima telah menjadi fenomena sosial yang merupakanbagian pertumbuhan masyarakat. Mengingat usaha ini tumbuh di berbagai lokasi dansering menimbulkan masalah bagi ketertiban kota, maka kegiatan tersebumemerlukan keterpaduan dengan pengembangan kota. Dalam rangka memadukanusaha pedagang usaha Pedagang Kaki Lima dengan pengembangan kota diperlukapembinaan terhadap Pedagang Kaki Lima. Pembinaan terhadap Pedagang Kaki Limdi Kota Bengkulu berdasarkan Perda No. 03 Tahun 2008 Tentang Ketentraman danKetertiban Umum Dalam Wilayah Kota Bengkulu, pembinaan itu dimaksudkan untukmeningkatkan pengetahuan dan pemahaman pedagang terhadap pelaksanaanPeraturan Daerah yang berlaku serta kebijakan teknis yang dilaksanakan Dinas PasarPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan serta menjelaskanpembinaan Pedagang Kaki Lima (PKL) oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTDPasar Panorama Kota Bengkulu. Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan analisikualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, penelitian kepustakaandan observasi dengan jumlah informan sebanyak 20 orang. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kegiatan pembinaan yang dilakukan UPTD Pasar PanoramKota Bengkulu, dinilai belum efektif untuk mencapai kondisi pasar yang tertib danteratur, karena belum adanya perubahan pada Pedagang Kaki Lima untuk menjadlebih teratur dan tertata baik. Masih rendahnya kesadaran Pedagang Kaki Lima dalammemahami Perda yang berlaku dan belum jelasnya aturan-aturan pemerintahmengenai lokasi-lokasi yang diperbolehkan dan lokasi yang tidak diperbolehkanuntuk aktifitas Pedagang Kaki Lima. Dengan melihat keadaan yang dihadapi tersebutagar Pemerintah hendaknya menganggap PKL bukanlah semata-mata beban ataugangguan bagi keindahan dan ketertiban kota tetapi, PKL juga punya hak hidup danmendapatkan penghasilan secara layak, maka dari itu PKL harus ditertibkan denganpendekatan dialog yang bernuansa pembinaan dan bukan pendekatan represif yangjustru memicu perlawanan.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Department of Public Administration |
Depositing User: | 012 Adek Adek |
Date Deposited: | 08 Dec 2013 09:36 |
Last Modified: | 08 Dec 2013 09:36 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3859 |
Actions (login required)
View Item |