PERBEDAAN SIFAT FISIKA TANAH DAN PRODUKSI KELAPA SAWIT PADA BEBERAPA VEGETASI PENUTUP TANAH (Studi Kasus di PT. Bio Nusantara Bengkulu)

Subiantor, Bambang and Hasanudin, Hasanudin and Bandi , Hermawan (2007) PERBEDAAN SIFAT FISIKA TANAH DAN PRODUKSI KELAPA SAWIT PADA BEBERAPA VEGETASI PENUTUP TANAH (Studi Kasus di PT. Bio Nusantara Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

	Text IV,V-BAM-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (195kB)
	Text I,II,III-BAM-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)

Abstract

Usaha pertanian yang dilakukan di kawasan perkebunan umumnya relatif intensif dan menetap, sehingga sumber daya lahan yang ada semakin terkuras. Tanaman penutup tanah merupakan tanaman pemulih kesuburan tanah, yang berpengaruh terhadap perkembangan tanah, serta dapat menstabilkan agregat tanah baik secara kimia atau mekanik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan beberapa sifat fisik tanah dan produksi kelapa sawit yang ditumbuhi beberapa vegetasi penutup tanah dan untuk mengetahui keeratan hubungan antara beberapa sifat fisika tanah dan produksi kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli sampai September 2006 di PT. Bio Nusantara Teknologi, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Utara, dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian serta Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan tiga ulangan. Faktor perlakuan yang digunakan adalah tipe lahan yang terdiri dari lahan tusuk konde (Widelia trilobata), lahan senduduk (Melastoma malabathricum), lahan kirinyu (Chromolaena odorata), lahan paku kenying (Asplenium caudatum Forst), lahan alang-alang (Imperata cylindrica), dan lahan tanpa vegetasi. Variabel yang diamati meliputi konduktivitas hidrolika (K-sat), kadar lengas tanah jenuh, kadar lengas kapasitas lapang, berat volume, porositas total, resistensi penetrasi, berat tandan buah segar (TBS). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan uji F pada taraf α 5 %. Jika hasilnya berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf α 5 %. Untuk mengetahui keeratan hubungan antara sifat fisika tanah dengan produksi TBS dilakukan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan pada lapisan 0-20 cm, vegetasi penutup tanah hanya berpengaruh nyata terhadap kadar lengas tanah segar. Lahan yang ditumbuhi Tusuk konde mempunyai kandungan kadar lengas tanah segar tertinggi dengan nilai 12,59 % dan terendah pada lahan tanpa vegetasi penutup tanah dengan nilai 7,55 %. Pada lapisan 20 – 40 cm vegetasi penutup tanah berpengaruh nyata pada kadar lengas tanah segar dan resistensi penetrasi. Lahan yang ditumbuhi senduduk mempunyai kandungan kadar lengas tanah segar tertinggi dengan nilai 12,09 % dan terendah pada lahan tanpa vegetasi penutup tanah dengan nilai 7,56 %. Untuk resistensi penetrasi tertinggi pada lahan tanpa vegetasi penutup tanah dengan nilai 4,37 kgf cm -2 dan terendah pada lahan yang ditumbuhi Senduduk dengan nilai 2,38 kgf cm -2 . Vegetasi penutup tanah berpengaruh tidak nyata terhadap TBS. Produksi TBS tertinggi dicapai pada lahan yang ditumbuhi tusuk konde dengan nilai 23,48 kg tandan -1 dan terendah pada lahan tanpa vegetasi penutup tanah dengan nilai 17,38 kg tandan -1 . Tusuk konde meningkatkan produksi kelapa sawit, hal ini terlihat dengan tingginya nilai kadar lengas tanah, baik tanah segar, tanah jenuh dan kapasitas lapang, porositas total tanah dan C-organik tanah, serta rendahnya nilai berat volume tanah. Pada lapisan 0 – 20 cm TBS berkorelasi positif dengan berat volume, konduktivitas hidroulika tanah jenuh, dan kadar lengas tanah segar, sedangkan untuk lapisan 20 – 40 cm TBS berkorelasi negatif dengan kadar lengas tanah jenuh, kadar lengas kapasitas lapang, resistensi penetrasi, dan porositas total tanah.

Actions (login required)

View Item