PERANAN PUPUK BIO CAIR DAN PUPUK KANDANG KOTORAN AYAM TERHADAP KETERSEDIAAN P, SERAPAN P, DAN HASIL TANAMAN JAGUNG PADA ULTISOLS

H., Sri Juwita and Hasanudin, Hasanudin and Yen, Erfieni (2007) PERANAN PUPUK BIO CAIR DAN PUPUK KANDANG KOTORAN AYAM TERHADAP KETERSEDIAAN P, SERAPAN P, DAN HASIL TANAMAN JAGUNG PADA ULTISOLS. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
IV,V-SRI-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)
[img] Text
I,II,III-SRI-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Ultisols merupakan bagian terluas dari lahan kering yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya dan sebagian kecil di Pulau Jawa, terutama di Jawa Barat. Ultisols adalah salah satu jenis tanah masam yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian potensial. Ultisols dapat dicirikan dengan terdapatnya horizon argilik dan kejenuhan basa pada kedalaman 180 cm kurang dari 35% dan biasanya terbentuk pada ketinggian 50 sampai 350 m dpl dengan tipe iklim A,B,C berdasarkan Schmitt dan Ferguson. Permasalahan tanah ini untuk budidaya tanaman pangan adalah pH tanah rendah, bahan organik rendah, kapasitas tukar kation rendah, dan ketersediaan unsur hara rendah. Pupuk bio cair dan pupuk kandang kotoran ayam merupakan pupuk organik yang mengandung unsur hara makro dan mikro serta dapat digunakan sebagai sumber hara bagi tanaman untuk memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan hasil jagung. Pupuk bio cair bermanfaat untuk meningkatkan ketersediaan hara makro, mikro, asam amino dan asam organik. Pupuk ini dapat meningkatkan hasil mencapai 25 %. Pupuk kandang kotoran ayam dapat memperbaiki sifat fisik, biologi, dan kimia tanah. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi perlakuan pupuk bio cair dan pupuk kandang kotoran ayam yang optimal. Desain percobaan yang digunakan adalah rancangan Acak Lengkap (RAL) yang tersusun secara fakrorial. Perlakuan pertama dosis pupuk bio cair terdiri atas empat taraf yaitu D 1 , D 1 -1 = 0,01 ml polybag , D 2 -1 = 0,015 ml polybag , D 3 = 0 ml polybag 0 -1 = 0,020 ml polybag - . Sedangkan faktor kedua dosis pupuk kandang kotoran ayam terdiri atas empat taraf yaitu B = 0 g polybag -1 , B 1 -1 = 50 g polybag , B 2 = 100 g polybag -1 , B 3 -1 = 150 g polybag 0 . Dari kedua faktor tersebut didapat 16 kombinasi perlakuan, yang diulang 3 kali sehingga didapat 48 kombinasi perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri dua tanaman sehingga didapat 96 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian pupuk bio cair dan pupuk kandang kotoran ayam secara bersamaan berpengaruh terhadap ketersediaan P tanah, dan hasil pipilan jagung. Interaksi untuk ketersediaan P tanah dan pipilan jagung menggunakan metode multiple regresi. Pada pemberian pupuk bio cair 0,015 ml -1 polybag -1 dan pupuk kandang kotoran ayam 100 g polybag nilai tertinggi dari masing- -1 masing sebesar 16,75 ppm (ketersediaan P) dan 84,36 g tanaman (pipilan jagung). Secara mandiri pemberian pupuk bio cair tidak memberikan pengaruh berbeda nyata sedangkan untuk pupuk kandang kotoran ayam berpengaruh nyata terhadap serapan P. -1 Nilai tertinggi untuk pemberian pupuk kandang kotoran ayam 150 g polybag -1 0,2306 g tanaman sebesar . Pemberian pupuk bio cair dan pupuk kandang kotoran ayam tidak menunjukkan adanya titik optimal.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Soil Science
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 09 Dec 2013 11:32
Last Modified: 09 Dec 2013 11:32
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3890

Actions (login required)

View Item View Item