Hardayani Ayu Putri, Yorry and Titiek, Kartika and Achmad, Aminudin (2009) DAMPAK KEBIJAKAN PENURUNAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK TERHADAP KEMISKINAN PEREMPUAN (Studi Kasus : Kelurahan Malabro Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Text
SKRIPSI FE-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (7MB) |
Abstract
Latar belakang pada penelitian ini ialah ketertarikan peneliti akan adanya kebijakan penurunan Harga Bahan Bakar Minyak. Menurut pemerintah, penurunan harga bahan bakar minyak ini diharapkan akan mengurangi beban masyarakat, sehingga daya beli dapat terjaga bahkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat seiring dengan penurunan inflasi. Maka dari itu, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai dampak kebijakan penurunan harga bahan bakar minyak terhadap kemiskinan perempuan. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu Seperti apa kondisi perempuan yang tergolong miskin setelah diimplementasikannya kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak, yang juga diikuti oleh penurunan harga bahan bakar minyak selama kurun waktu 2005-2009 khususnya pada Kelurahan Malabero Kota Bengkulu ?. Tujuan dari penelitian ini yaitu Guna mengetahui & mengidentifikasi kelompok perempuan miskin pada Kelurahan Malabero, mengetahui opini masyarakat Kelurahan Malabero mengenai adanya kebijakan kenaikkan dan penurunan harga bahan bakar minyak, mengetahui Dampak Kebijakan Penurunan Harga BBM Terhadap Kelompok Perempuan miskin di Kelurahan Malabero Kota Bengkulu dilihat dari kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat yang merasakan dampak kebijakan ini. Jenis penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Teknik pemilihan informan menggunakan Snowball Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi. Dari hasil penelitian di ketahui bahwa jumlah KK perempuan miskin di Kelurahan Malabero masih tergolong besar yaitu sebanyak 25,94 % dari keseluruhan KK miskin sebanyak 347 KK atau 14,06 % dari keseluruhan KK sebanyak 640 KK. Pendapatan perempuan miskin tidak banyak mengalami peningkatan karena harga pokok yang cenderung tetap atau bahkan mengalami kenaikan walaupun harga BBM telah diturunkan. Pendidikan formal mereka tidak mengalami peningkatan karena faktor usia dan biaya, sedangkan pendidikan anak-anak mereka sedikit meningkat karena adanya kebijakan pendidikan gratis yang dicanangkan pemerintah kota dan adanya bantuan lain misalnya beasiswa. Pendidikan informal perempuan miskin sedikit meningkat karena adanya kesadaran dan kemauan dari individu untuk mengikuti pelatihan-pelatihan keterampilan dan penyuluhan. Kesehatan perempuan miskin tidak mengalami perubahan, hal ini terlihat dari masih rendahnya daya beli masyarakat khususnya makanan bergizi sebagai akibat dari rendahnya pendapatan. Selain itu, kesadaran dan pengetahuan yang kurang mengenai bagaimana pola hidup sehat. Mengenai kondisi perumahan atau pemukiman, hanya beberapa rumah saja yang mengalami perubahan, itu pun hanya sebatas renovasi ringan seperti perbaikan kondisi WC, perbaikan/penggantian seng/atap rumah, dan sebagainya.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Department of Public Administration |
Depositing User: | 012 Adek Adek |
Date Deposited: | 09 Dec 2013 21:04 |
Last Modified: | 09 Dec 2013 21:04 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3927 |
Actions (login required)
View Item |