Risna Devi , Mega and Muria , Herlina and Yunilisiah, Yunilisiah (2009) MEKANISME PROGRAM BANTUAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PERMANEN (BKSP) DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN LANJUT USIA TERLANTAR ( Studi Kasus : Pada Kepengurusan BKSP dan Lansia Terlantar Penerima Program BKSP yang Dilaksanakan Yayasan Pelita Hati Kota Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Text
Mega Risna Skripsi ok FE-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (979kB) |
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini adalah pelaksana program Bantuan Kesejateraan Sosial Permanen (BKSP) yayasan pelita hati mendapatkan bantuan stimulan dari Dinas Sosial Bengkulu untuk pelaksanaan program Bantuan Kesejateraan Sosial Permanen (BKSP), ada dua tahap bantuan yang diperoleh yayasan, tahap pertama tahun 2004 yayasan mendapat bantuan stimulan sebesar Rp. 25.000.000,- dan pada tahap kedua tahun 2007 yayasan mendapat bantuan lagi sebesar Rp. 30.000.000,-, akan tetapi bantuan yang diberikan kepada lansia menurun dari biasanya, pada awal pelaksanaan program (BKSP) lansia mendapat bantuan setiap bulannya Rp. 25.000,- dan saat ini bantuan yang didapat lansia hanya Rp.10.000,- setiap bulannya, sedangkan tujuan program (BKSP) sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhn dasar lansia yang berasal dari keluarga miskin dan lansia yang sudah tidak potensial. Sehingga dari masalah tersebut peneliti tertarik mengetahui mekanisme pelaksanaan usaha dan penyantunan yang dilakukan yayasan pelit hati. Tujun penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme program (BKSP) khususnya pada pengelolaan usaha dan penyantunan yang dilakukan yayasan pelita hati. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah: obserfasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Informan dalam penelitian ini adalah pengelola usaha yang bekerja sejak tahun 2004 dan lansia yang terdata sebagai penerima (BKSP). Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif sehingga hasil penelitian dapat digambarkan lebih rinci. Dari hasil penelitian dapat diketahui kelemahan mekanisme pelaksanaan usaha (BKSP) yayasan pelita hati adalah pada pembagian hasil usaha (mekanisme pengelolaan usaha) dan pada (pelaksanaan penyaantunan) tidak adanya tenaga khusus yang melaksanakan penyantunan sehingga pengambilan santunan di yayasan dilakukan lansia (26 bulan) dalam satu kali pengambilan.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Department of Social Welfare |
Depositing User: | 012 Adek Adek |
Date Deposited: | 09 Dec 2013 22:59 |
Last Modified: | 09 Dec 2013 22:59 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/3957 |
Actions (login required)
View Item |