SISTEM UPAH PEREMPUAN PEKERJA PENYAPU JALAN (Studi Kasus Pada Perempuan Penyapu Jalan Kota Bengkulu)

Efendi, Suhardi and Sudani, Herman and Suplahan , Gumay (2009) SISTEM UPAH PEREMPUAN PEKERJA PENYAPU JALAN (Studi Kasus Pada Perempuan Penyapu Jalan Kota Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Text SUHARDI EFENDI FE-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Sistem Upah Perempuan Pekerja Penyapu Jalan.” (Studi Kasus Pada Perempuan Penyapu Jalan Kota Bengkulu). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Sistem Upah Perempuan Pekerja Penyapu Jalan, yaitu Sistem Upah Menurut Waktu, Sistem Upah Menurut Prestasi, Sistem Upah Premi, dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Upah. Adapun landasan teori yang digunakan adalah fungsionalisme struktural. Pendekatan Penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan informan sebanyak dua belas orang. Data yang dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam dengan menggunakn pandu wawancara. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sistem upah perempuan pekerja penyapu jalan pada umumnya menggunakan sistem upah menurut waktu. Dengan menerima upah setiap bulannya sebesar Rp. 685.000 tiap bulannya, dan tidak banyak mereka menggunakan sistem upah menurut prestasi dan juga system upah menurut premi. Dikarenakan tidak banyak diantara perempuan pekerja penyapu jalan yang memiliki prestasi, sehingga Pemerintah dan Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Bengkulu tidak menerapkan sistem upah perempuan pekerja penyapu jalan. Dapat dilihat dari hasil penelitian yang ada bahwa kehidupan perempuan pekerja penyapu jalan pada umumnya hanya sebatas lulusan bangku sekolah dasar (SD). Yang taraf perempuan pekerja penyapu jalan berusaha untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Yang pada umumnya seoran kepala rumah tangga bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan sebagai sumber penghasil perekonomian keluarga. Untuk memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga yang sangat beragam dengan harga yang semakin meningkat sehingga mendorong para ibu menggunakan sistem upah menurut waktu, dikarenakan upah yang diterima cukup untuk menambah biaya kehidupan rumah tangga mereka.

Actions (login required)

View Item