Haryanto, Bobby and M., Darudin and Wafiya, Wafiya (2007) KONSEP MERGER PERSEROAN TERBATAS MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Undergraduated thesis, Fakultas Hukum UNIB.
Text
I,II-BOB-FH.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (505kB) |
|
Text
III,IV-BOB-FH.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (505kB) |
Abstract
Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia telah mengakibatkan iklim yang tidak sehat dalam perekonomian di Indonesia, termasuk dalam dunia perusahaan. Banyak perusahaan yang mengalami kepailitan sehingga tidak dapat lagi berfungsi secara optimal. Untuk menyehatkan perusahaan tersebut, pemerintah mengeluarkan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1998 tentang Penggabungan, Peleburan, dan Pegambilalihan Perseroan Terbatas. Regulasi tersebut telah dijadikan dasar yuridis dalam pelaksanaan merger di Indonesia. Pelaksanaan merger di Indonesia masih cenderung berkiblat ke Barat dengan sistem konvensional, meskipun mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengangkat beberapa permasalahan dalam pembuatan karya ilmiah ini yaitu: bagaimana konsep merger dalam hukum positif Indonesia dan bagaimanakah konsep merger menurut Hukum Islam. Tujuan dari pembuatan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep merger pada umumnya, serta mencoba menemukan konsep merger yang sejalan dengan Hukum Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (studi dokumentasi) dengan cara melakukan penelusuran terhadap berbagai literatur. Pengolahan data yang diperoleh dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap fakta yang terjadi dan penelitian kepustakaan yang dikumpulkan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapati bahwa konsep merger dalam Hukum Positif Indonesia memiliki persamaan dan perbedaan dengan konsep merger dalam Hukum Islam. Hukum Islam bukan semata-mata menyehatkan usaha, namun juga dilihat status kehalalannya yaitu tolong menolong dalam hal kebaikan, dan bukan tolong menolong dalam kemungkaran. Sehingga terbentuklah suatu konsep baru yang penulis sebut sebagai konsep merger syari’ah.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | 016 Pandi Pangalila Siregar |
Date Deposited: | 12 Dec 2013 12:40 |
Last Modified: | 12 Dec 2013 12:40 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/4146 |
Actions (login required)
View Item |