PEMBUATAN ASAM CUKA DENGAN METODE LAMBAT (SLOW METHOD) SEBAGAI ALTERNATIF PEMANFAATAN AIR KELAPA PADA HASIL SAMPING TANAMAN KELAPA (Cocos nucifera L)

Wulandra, Okta and Hasanudin, Hasanudin and Kurnia , Harlina Dewi (2012) PEMBUATAN ASAM CUKA DENGAN METODE LAMBAT (SLOW METHOD) SEBAGAI ALTERNATIF PEMANFAATAN AIR KELAPA PADA HASIL SAMPING TANAMAN KELAPA (Cocos nucifera L). Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
OKTA WULANDRA.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (912kB)

Abstract

Sebagian besar air kelapa tua hanya dibuang sia-sia. Pembuatan asam cuka merupakan salah satu alternatif dalam memanfaatkan limbah air kelapa. Hal ini didukung oleh kebutuhan asam cuka yang terus meningkat. Pelaku industri hanya memanfaatkan daging buah kelapa saja sebagai hasil utama. Pembuatan asam cuka melibatkan dua tahap fermentasi (anaerob dan aerob). Fermentasi aerob dengan penambahan ragi dan gula menghasilkan alkohol 12% (kadar alkohol optimal), sedangkan fermentasi aerob menghasilkan asam cuka 4%-12,5% (SNI cuka makan). Belum diketahui persentase optimal penambahan ragi dan gula yang menghasilkan alkohol 12%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Untuk mendapatkan pengaruh persentase ragi dan gula terhadap kandungan alkohol sehingga menjadi 12% dari hasil fermentasi anaerob, untuk membandingkan kualitas asam cuka yang dihasilkan dengan cuka makan menurut SNI 01-3711-1995. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dalam faktorial dengan faktor perlakuan penambahan ragi dan gula. Faktor penambahan ragi dan gula masing-masing terdapat 3 taraf. Taraf perlakuan ini dikombinasikan, dimana setiap kombinasi diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 27 perlakuan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu mulai bulan Februari sampai Maret 2012. Hasil analisa varian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar alkohol dan pH alkohol. Hasil uji lanjut Duncans Multiple Range Test (DMRT) menunjukkan bahwa pada kadar alkohol mutu tertinggi terdapat pada penambahan ragi 6% dan gula 16%, sedangkan pada pH alkohol terdapat pada penambahan ragi 4,5% dan gula 10%.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 13 Dec 2013 23:30
Last Modified: 13 Dec 2013 23:30
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/4232

Actions (login required)

View Item View Item