PENGARUH KOMPOSISI DAN ULTRAVIOLET PADA BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI SILANE DENGAN PENGISI PASIR PANTAI LINAU BENGKULU

Habibi, Habibi and Yuli , Rodiah and Ika, Novia Anggraini (2012) PENGARUH KOMPOSISI DAN ULTRAVIOLET PADA BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI SILANE DENGAN PENGISI PASIR PANTAI LINAU BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Teknik UNIB.

[img] Text
HABIBI-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Pada skripsi ini dilakukan pengujian untuk mengetahui pengaruh komposisi bahan pengisi pasir pantai Linau Bengkulu dan lama penyinaran ultraviolet (UV) terhadap sudut kontak permukaan, arus bocor rata-rata dan menentukan rugi-rugi dielektrik (Pd). Bahan yang digunakan, DGEBA (Diglycidil Eter of Bisphenol A) sebagai bahan utama dan MPDA (Methaphenylene Diamine) sebagai pengeras dengan perbandingan 1:1. Sedangkan bahan pengisi silicon rubber dan pasir pantai Linau jumlah komposisi 10%, 20%, 30%, 40%, 50% dari berat bahan uji. Lama penyinaran UV 24 jam sampai 96 jam menggunakan 4 buah lampu TL ultrviolet pada kotak ukuran 50x50x50 (cm). Ukuran bahan uji adalah 120 mm x 50 mm x 5 mm sesuai dengan metode IEC 587. Untuk pengujian arus bocor, dilakukan dengan menerapkan tegangan 3,5 KV dan dialirkan kontaminan 0,3 ml/menit pada bahan uji hingga terjadi peluahan muatan di permukaan. Pada penelitian ini, kenaikkan filler menyebabkan sudut kontak meningkat nilai terkecil filler 10% sebesar 79,6210 dan terbesar filler 50% sebesar 92,4820, arus bocor rata-rata meningkat dengan nilai terkecil filler 10% sebesar 1,104 mA dan terbesar filler 30% sebesar 3,465 mA. Lama penyinaran menyebabkan sudut kontak cenderung menurun dengan nilai terkecil UV 96 jam pada filler 10% dan terbesar UV 24 jam pada filler 50%, arus bocor rata-rata meningkat dengan nilai terkecil UV 24 jam pada filler 20% dan terbesar UV 96 jam filer 10%. Kenaikkan persentase filler dan lama UV menyebabkan rugi-rugi dielektrik (Pd) cenderung meningkat. Pada penambahan filler diperoleh rugi-rugi dielektrik (Pd) terkecil pada komposisi 10% dan terbesar pada komposisi 30%. Rugi-rugi dielektrik (Pd) terkecil UV 24 jam pada filler 20% sebesar 3,055 watt dan terbesar UV 96 pada filler 10% sebesar 9,264 mA. Filler 20% adalah komposisi yang yang paling baik, karena setelah dilakukan pengujian memiliki arus bocor maksimum, arus bocor rata-rata serta rugi-rugi dielektrik (Pd) yang paling rendah.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Electrical Engineering
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 13 Dec 2013 23:45
Last Modified: 13 Dec 2013 23:45
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/4236

Actions (login required)

View Item View Item