PENGARUH FRAKSI VOLUME DENGAN VARIASI SUSUNAN SERAT TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN TARIK PADA MATERIAL KOMPOSIT DENGAN RESIN BERPENGUAT SERAT TEBU (Saccharum offcinarum)

Hutagalung, Maruba and Hendri , Hestiawan and Zuliantoni, Zuliantoni (2012) PENGARUH FRAKSI VOLUME DENGAN VARIASI SUSUNAN SERAT TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN TARIK PADA MATERIAL KOMPOSIT DENGAN RESIN BERPENGUAT SERAT TEBU (Saccharum offcinarum). Undergraduated thesis, Fakultas Teknik UNIB.

[img] Text
MARUBA H-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Penggunaan material komposit diberbagai bidang teknologi tidak terlepas dari sifat-sifat yang dimiliki komposit yaitu ringan, kuat, dan tahan terhadap korosi. Namun, penggunaan dari komposit berpenguat serat buatan mengalami kelemahan karena tidak ramah lingkungan dan limbahnya tidak dapat terurai. Sehingga dibutuhkan serat penguat alam karena murah, ramah lingkungan dan limbahnya dapat terurai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fraksi volume serat dengan variasi susunan serat terhadap kekuatan bending dan tarik pada komposit berpenguat serat tebu (Saccharum offcinarum). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat tebu (Saccharum offcinarum), resin epoxy dan katalis. Proses pemilihan serat dilakukan dengan cara pengelupasan kulit tebu lalu digiling, selanjutnya serat tebu dipisahkan dari ampas tebu lalu dijemur hingga kering ± 10 hari, dan serat tebu kering dipotong dengan ukuran 120 mm. Dalam penelitian ini terdapat 3 variasi susunan serat, yaitu susunan acak, susunan lurus, dan susunan silang. Metode dalam pembuatan spesimen dengan cara hand lay up dengan fraksi volume serat 40%, 50%, 60%. Mesin untuk menguji spesimen uji bending dan uji tarik adalah Universal Testing Machine (UTM) tipe HT – 9501. Spesimen uji bending menggunakan standar uji ASTM D790-03, sedangkan untuk spesimen uji tarik menggunakan standar uji ASTM D3039. Hasil pengujian bending dan tarik komposit berpenguat serat tebu menunjukkan bahwa semakin besar fraksi volume serat tebu maka semakin besar pula tegangan yang dihasilkan, dengan tegangan bending tertinggi terjadi pada fraksi volume serat 60% susunan serat silang yaitu 154,675 MPa sedangkan tegangan bending terendah terjadi pada fraksi volume serat 40% susunan serat acak yaitu 34,959 MPa. Tegangan tarik tertinggi terjadi pada fraksi volume serat 60% susunan serat lurus yaitu 9,972 MPa sedangkan tegangan tarik yang terendah terjadi pada fraksi volume serat 40% susunan serat acak yaitu 1,715 MPa. Hasil foto makro pada spesimen uji bending dan uji tarik menunjukkan bahwa patahan yang terjadi pada matrik merupakan jenis patah getas karena permukaan patah mengkilap dan rata.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 14 Dec 2013 17:37
Last Modified: 14 Dec 2013 17:37
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/4246

Actions (login required)

View Item View Item