JENIS-JENIS GULMA YANG DIMANFAATKAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT SUKU SERAWAI DI DESA TALANG BENUANG KECAMATAN AIR PERIUKAN KABUPATEN SELUMA, BENGKULU

Armanto, Adi and steffanie, Nurliana and Nanik , Setyowati (2012) JENIS-JENIS GULMA YANG DIMANFAATKAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT SUKU SERAWAI DI DESA TALANG BENUANG KECAMATAN AIR PERIUKAN KABUPATEN SELUMA, BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIB.

Text ADI A-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB)

Abstract

Penelitian tentang jenis-jenis gulma yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat suku Serawai di desa Talang Benuang kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma, Bengkulu telah dilakukan pada bulan juni sampai bulan September 2011 dengan menggunakan metode purposive sampling dan snowball sampling. Tahap penelitian meliputi observasi, wawancara, dan pengambilan spesimen (untuk identifikasi jenis tumbuhan yang belum diketahui). Hasil penelitian menunjukkan masyarakat di desa Talang Benuang masih menggunakan obat tradisional. Sebanyak 56 % masyarakat suku Serawai melakukan pengobatan tradisional terlebih dahulu sebelum menggunakan pengobatan modern. Terdapat 28 jenis gulma yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat tradisional oleh masyarakat setempat, yang termasuk dalam 20 famili. Organ tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu daun (26 jenis) diikuti batang (5 jenis), akar (7 jenis), dan bunga (4 jenis). Merebus tumbuhan obat merupakan cara yang paling banyak dilakukan masyarakat suku serawai dalam meramu obat. Selain itu dalam meramu obat tradisional juga dilakukan dengan cara digiling, dioleskan, digosok-gosok, diremas, dan dikonsumsi langsung dalam bentuk bahan segar. Terdapat 32 jenis penyakit yang dapat diobati secara tradisional dengan menggunakan tumbuhan obat gulma.

Actions (login required)

View Item