ANALISIS PENGUKURAN KINERJA BERDASARKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. BANK BENGKULU CABANG UTAMA

Devriansah, Herry and Trisna, Murni (2008) ANALISIS PENGUKURAN KINERJA BERDASARKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. BANK BENGKULU CABANG UTAMA. Undergraduated thesis, Fakultas Ekonomi UNIB.

	Text I,II,III-HER-FE.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (263kB)
	Text IV,V-HAR-FE.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (226kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja PT. Bank Bengkulu Cabang Utama dengan menggambarkan dan menganalisis sistem pengukuran kinerja PT. Bank Bengkulu Cabang Utama menggunakan metode balanced scorecard yang tidak hanya menyoroti perusahaan dari segi keuangan (financial) tetapi juga dari segi non-keuangan (non-financial). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, dimana metode ini digunakan untuk meneliti suatu objek penelitian dan mencari serta menemukan fakta-fakta yang ada. Metode ini tidak terbatas pada pengumpulan data yang didapat melalui kuisioner, tetapi juga meliputi analisis dan pengertian tentang data yang dikumpulkan. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, dengan menggunakan ke-4 perspektif dalam Balanced Scorecard antara lain Perpektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan maka diperoleh suatu hasil yang menunjukkan bahwa kinerja perusahaan cukup baik meskipun masih memerlukan beberapa pembenahan. Karena kepuasan pelanggan ditentukan dari pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Apabila kepuasan pelanggan tinggi, maka kepercayaan nasabah atau masyarakat juga semakin tinggi. Hal tersebut merupakan pengukuran nonfinansial bagi perusahaan. Pengukuran nonfinansial inilah yang menjadi akar untuk pertumbuhan finansial perusahaan dalam jangka panjang. Berdasarkan hal penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan dari perspektif keuangan cukup baik,dari perspektif pelanggan cukup baik, dari perspektif bisnis internal masih kurang baik dan pespektif pembelajaran dan pertumbuhan cukup baik. Disarankan agar perusahaan harus lebih meningkatkan kemampuan ke-4 perspektif tersebut karena konsumen baru merasa cukup berarti belum merasa puas terhadap perusahaan, terutama perspektif pelanggan dan perspektif proses bisnis internal.

Actions (login required)

View Item