ANALISIS UJI KAUSALITAS ANTARA PENERIMAAN PAJAK DENGAN PENGELUARAN PEMERINTAH DI KOTA BENGKULU PERIODE 1993-2007

S., Romaulina and Merri , Anitasari (2008) ANALISIS UJI KAUSALITAS ANTARA PENERIMAAN PAJAK DENGAN PENGELUARAN PEMERINTAH DI KOTA BENGKULU PERIODE 1993-2007. Undergraduated thesis, Fakultas Ekonomi UNIB.

	Text I,II,III-ROM-FE.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)
	Text IV,V-ROM-FE.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Uji Kausalitas antara Penerimaan Pajak dengan Pengeluaran Pemerintah di Kota Bengkulu Periode 1993-2007”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa teori dan pendapat tentang hubungan kausalitas antara penerimaan pajak dan pengeluaran pemerintah. Perkembangan ekonomi menyebabkan pemungutan pajak yang semakin meningkat walaupun tarif pajak tidak berubah, dan meningkatnya penerimaan pajak menyebabkan pengeluaran pemerintah juga semakin meningkat. Di negara, di mana pemerintah mengusahakan pembangunan melalui rencana-rencana pembangunan yang akan di lakukan. Dengan mengetahui hubungan kausalitas antara penerimaan pajak dan pengeluaran pemerintah, dapat memberikan pertimbangan bagi pemerintah daerah Kota Bengkulu dalam melakukan kebijakan anggaran daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis hubungan dan arah kausalitas antara penerimaan pajak dengan pengeluaran pemerintah di Kota Bengkulu periode 1993-2007. Data yang digunakan adalah data sekunder dalam bentuk nilai Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah Kota Bengkulu periode 1993-2007. Dari data yang diperoleh, dilakukan uji stasioneritas yang kemudian dilanjutkan dengan uji kausalitas dengan menggunakan metode Granger. Dari hasil perhitungan regresi diperoleh hasil bahwa pengeluaran pemerintah mempengaruhi penerimaan pajak, tetapi penerimaan pajak tidak mempengaruhi pengeluaran pemerintah. Ini mengindikasikan bahwa pemerintah kota Bengkulu cenderung untuk meningkatkan pengeluarannnya terlebih dahulu untuk kemudian terjadi penyesuaian penerimaan pajak dalam jangka panjang. Oleh karena itu, agar kebijakan pengeluaran yang dilakukan tidak berimbas pada usaha peningkatan penerimaan saja, maka perlu mempertimbangkan efisiensi ekonomi (pareto optimality) agar kebijakan yang dilakukan memperhatikan pengaruh ekonomi terhadap kesejahteraan masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terus ditingkatkan.

Actions (login required)

View Item