Teratogenitas Senyawa Flavonoid Dalam Ekstrak Metanol Daun Benalu (Dendrophthoe pentandra (L) Miq.) pada Mus musculus

Sundaryono, Agus (2011) Teratogenitas Senyawa Flavonoid Dalam Ekstrak Metanol Daun Benalu (Dendrophthoe pentandra (L) Miq.) pada Mus musculus. EXACTA, 9 (1). pp. 1-8. ISSN 1412-3617

[img]
Preview
Text (Journal)
01. Agus Sundaryono Hal. 01-08.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (66kB) | Preview

Abstract

Daun benalu selama ini oleh masyarakat Bengkulu dimanfaatkan sebagai obat anti kanker. Pada penelitian ini daun benalu diisolasi dengan metanol, ekstrak metanol dengan sinoda test mengandung senyawa flavonoid, senyawa ini diuji aktivitas teratogennya. Uji teratogenisitas dilakukan dengan memberikan suatu dosis tertentu senyawa flavonoid daun benalu pada Mus muscculus bunting untuk melihat ada tidaknya kelainan pada embrio akibat pemberian. Mus muscculus betina dewasa dengan umur 8 minggu yang berjumlah 15 ekor dibagi dalam 3 kelompok. Kelompok kontrol (P ) diberi sediaan akuades yang seimbang dengan berat badan (bb) secara gavage, dengan cara yang sama kelompok perlakuan 1(P0) diberi sediaan senyawa flavonoid daun benalu dengan dosis setara 300 mg/kgbb, dan kelompok perlakuan 2 (P1) dengan dosis setara 400 mg/kgbb, pemberian sediaan dilakukan pada hari kebuntingan ke 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian senyawa flavonoid daun benalu pada dosis 300 mg/ kgbb dan 400 mg/ kgbb, berat badan induk mencit cenderung lebih rendah dibandingkan kontrol, meskipun berdasarkan analisis varian tidak berbeda nyata. Berat badan fetus pada hari kebuntingan (hb) ke 17 setelah diberi senyawa flavonoid 300 mg/ kgbb dan 400 mg/ kgbb cenderung lebih rendah dibandingkan kontrol, tapi berdasarkan analisis varian tidak berbeda nyata. Pemberian fraksi flavonoid daun benalu pada dosis setara 300 mg/ kgbb dan 400 mg/ kgbb pada (hb) 17 tidak ditemukan cacat kaki maupun ekor, akan tetapi ada satu ekor fetus mencit kerdil pada pemberian fraksi flavonoid dosis setara 400 mg/ kgbb, fetus kerdil kemungkinan diakibatkan senyawa flavonoid daun benalu.

Item Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Education > Department of Chemistry Education
Depositing User: 001 Bambang Gonggo Murcitro
Date Deposited: 28 Mar 2013 23:36
Last Modified: 28 Mar 2013 23:36
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/523

Actions (login required)

View Item View Item