ANALISIS PROFESIONALISME PEGAWAI DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A BENGKULU

Huzain , Ali and Ridwan , Nurazi and Muhartini , Salim (2009) ANALISIS PROFESIONALISME PEGAWAI DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A BENGKULU. Masters thesis, Fakultas Ekonomi.

[img] Text
Ali Tesis Ok FE-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan dan pelatihan pegawai terhadap pembinaan narapidana dan anak didik di Lembaga Pemasyarakatan klas IIA Bengkulu. Sampel dalam penelitian ini diambil dari narapidana yang semuanya berada dalam wilayah provinsi Bengkulu. Responden penulis ambil sebanyak 210 ( dua ratus sepuluh) orang. Dari jumlah tersebut penulis mengambil sebanyak 70 (tujuh puluh ) orang sebagai sampel dalam penulisan tesisi ini. Penelitian ini bersifat diskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder melalui kuisioner, wawancara dan observasi. Jawaban responden diolah kemudian diskor dengan menggunakan tabulasi data. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil penelitian , total rata rata jawaban responden terhadap pembinaan yang diberikan setuju, ini menunjukan bahwa pegawai pemasyarakatan yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan tehnis pemasyarakatan dan pendidikan keterampilan dapat meningkatkan pembinaan kepada para narapidana dan anak didik . Hal ini menggambarkan bahwa pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kinerja pegawai. Hasil uji t menunjukan bahwa variabel profesionalisme pegawai sangat signifikan terhadap pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan klas IIA Bengkulu. Namun demikian masih diperlukan pembenahan dan peningkatan dan jenis jenis pelatihan serta kemampuan , keahlian pegawai dalam memberikan pembinaan kepada para narapidana. Kemudian perlu adanya penambahan terutama fasilitas yang tersedia bagi narapidana agar pembinaan dapat berjalan dan diberikan secara prima. Kemudian keterlibatan dalam arti kepedulian pimpinan tidak kalah pentingnya untuk memberikan motivasi baik kepada pegawai maupun kepada para narapidana. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa objek pembinaan adalah para narapidana yang sedang berada di dalam lembaga pemasyarakatan. Orang – orang yang sedang menebus kesalahan yang pernah dilakukannya karena melanggar hukum. Sehingga dalam memberikan pembinaan harus ada manfaat dan sebgai bekal mereka apabila nanti telah bebas. Pemidanaan adalah suatu upaya nyata untuk menyadarkan mereka agar ada rasa penyesalan bagi mereka dalam melakukan kesalahan sehingga tidak akan mengulangi perbuatan yang pernah mereka lakukan terutama perbuatan melanggar hukum. Dengan profesionalisme pegawai berdasarkan dari hasil penelitian akan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para narapidana. Hal tersebut akan terlihat dari analisis diperoleh nilai dari ketujuh indikator profesionalisme pegawai yaitu (1) Indikator pengetahuan petugas sebesar 3,5 (2) Indikator kemampuan petugas sebesar 3,44 (3) Indikator Keterampilan 3,69 (4) Indikator komitmen kualitas 3,81 (5) Indikator disiplin 3,56 (6) Indikator kejujuran sebesar 3,86 (7) Indikator keikhlasan sebesar 4,51. Indikator yang paling mendukung berturut-turut terhadap profesionalisme petugas dalam pembinaan narapidana adalah keikhlasan, kejujuran, komitmen kualitas, keterampilan, kedisiplinan, pengetahuan dan kemampuan. Berdasarkan dari hasil ketujuh indikator tersebut diatas, ada beberapa saran yang harus dipertimbangkan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bengkulu adalah : 1) Agar profesionalisme pegawai dalam pembinaan narapidana berjalan dengan baik, diperlukan upaya pengembangan pegawai berkaitan dengan tugas pokoknya baik melalui pendidikan pelatihan (diklat) khusus dengan biaya yang ditanggung oleh organisasi. 2) Untuk meningkatkan kemampuan putugas perlu diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan formal dengan biaya dinas. 3) Agar petugas diberikan kesempatan untuk mengikuti kursus - kursus keterampilan baik yang diselenggarakan oleh swasta maupun oleh pemerintah. 4) Untuk meningkatkan komitmen petugas dalam melaksanakan tugas perlu diberikan pencerahan dan reward serta penghargaan kepada petugas yang berprestasi. 5) Untuk meningkatkan disiplin para petugas perlu diberikan penekanan arti penting disiplin dalam melaksanakan tugas dan bagi yang melanggar diberikan sangsi. 6) Dalam rangka peningkatan kejujuran petugas dalam melaksanakan tugas perlu ditanamkan nilai – nilai agama dalam diri para petugas. 7) Dalam rangka untuk menumbahkan rasa keikhlasan petugas dalam melaksanakan tugas perlu diberikan pengarahan dan keteladanan dalam melaksanakan tugas. Dari uraian yang telah penulis kemukan diatas maka terlihat pengaruh dan peningkatan pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan klas IIA Bengkulu melalui profesionalisme pegawai. Karena seseorang pegawai yang profesional dapat memberikan pembinaan kepada para narapidana dengan baik sesuai dengan program dan prosedur yang telah ditentukan. Sehingga akan berdampak terhadap keberhasilan pembinaan itu sendiri. Dari hasil survei dan penelitian di lapangan yang penulis lakukan kepada para narapidana dengan harapan mereka mempunyai pekerjaan tetap, dapat hidup layak dan diterima ditengah-tengah masyarakat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program > Magister Manajemen
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 22 Dec 2013 12:47
Last Modified: 22 Dec 2013 12:47
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/5269

Actions (login required)

View Item View Item