PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA REVERSE SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

Paula, Azizan and Paulus , Suluk Kananlua (2012) PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA REVERSE SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA. Undergraduated thesis, Fakultas Ekonomi UNIB.

[img] Text
Skripsi Azizan Paula-0.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Reverse split merupakan satu tindakan perusahaan penerbit saham (emiten) untuk meningkatkan harga sahamnya dengan cara mengurangi volume saham yang beredar. Misalnya reverse split dilakukan dengan split ratio 3:1, berarti satu lembar saham baru akan ditukar dengan 3 lembar saham lama dengan harga tiga kali lebih tinggi dari harga saham lama. (Martell dan Webb, 2005) Hal yang mendorong penelitian ini adalah kesimpulan yang dihasilkan peneliti sebelumnya berbeda-beda dan merupakan tindak lanjut dari penelitian di Indonesia sebelumnya. Di samping itu juga perusahaan yang melakukan reverse split belum banyak. Hal ini ditandai dengan selama periode 2001-2011 tercatat 23 emiten yang melakukan reverse split dari total 450 emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), jadi hanya 5,1 % saja perusahaan yang melakukan reverse split di BEI. Hal ini akan terlihat kontras jika dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang melakukan aksi untuk meningkatkan kinerja saham (corporate action) lainya, misalnya aksi stock split. Dalam periode yang sama tercatat 44 emiten yang melakukan stock split (Pemecahan saham) di BEI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1). Perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah perusahaan melakukan reverse split; (2). Perbedaan Trading Volume Activity saham sebelum dan sesudah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian ini diambil dengan metode purposive sampling yaitu emiten yang melakukan reverse split pada periode 2001-2011. Uji hipotesis dilakukan dengan cara menguji perbedaan Average Abnormal Return (AAR) dan Average Trading Volume Activity sebelum dan susudah peristiwa reverse split dangan menggunakan alat uji statistik paired samples t-test dengan tingkat signifikansi 5 %. Hasil penelitian menunjukkan : (1). Berdasarkan hasil uji dengan paired samples t-test diketahui bahwa nilai probabilitas pada significance 2-tailed 0,107.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Faculty of Economy > Department of Management
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 22 Dec 2013 17:16
Last Modified: 22 Dec 2013 17:16
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/5305

Actions (login required)

View Item View Item