PENERAPAN TEORI ANTRIAN UNTUK PELAYANAN YANG OPTIMAL TERHADAP WAJIB PAJAK PADA GERAI SAMSAT MEGA MALL KOTA BENGKUL

Tantano , Yayang and Sudarto, Sudarto (2012) PENERAPAN TEORI ANTRIAN UNTUK PELAYANAN YANG OPTIMAL TERHADAP WAJIB PAJAK PADA GERAI SAMSAT MEGA MALL KOTA BENGKUL. Undergraduated thesis, Fakultas Ekonomi UNIB.

[img] Text
Skripsi Yayang Tantano-0.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (877kB)

Abstract

Penelitian dengan judul “Penerapan Teori Antrian untuk Pelayanan yang Optimal terhadap Wajib Pajak pada Gerai SAMSAT Mega Mall Kota Bengkulu” bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan teori antrian pada Gerai SAMSAT Mega Mall dapat mengoptimalkan pelayanan mereka terhadap wajib pajak. Permasalahan yang timbul pada loket pembayaran pajak saat ini adalah tidak seimbangnya antara jumlah loket pembayaran pajak yang tersedia dengan jumlah wajib pajak yang datang. Dimana ketika jam sibuk dan frekuensi kedatangan wajib pajak yang tinggi akan mengakibatkan waktu tunggu wajib pajak yang relatif lama. Sedangkan ketika jam tidak sibuk dan frekuensi kedatangan wajib pajak sedikit maka akan meningkatkan waktu menganggur. Antrian merupakan suatu proses yang berhubungan dengan suatu kedatangan seseorang pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, kemudian menunggu dalam suatu antrian dan pada akhirnya meninggalkan fasilitas tersebut. Ada 4 model pada sistem antrian yaitu Single Channel-Single Phase, Single Channel-Multiple Phase, Multiple Channel-Single Phase, dan Multiple Channel- Single Phase. Adapun tujuan dari teori antrian adalah untuk meminimumkan total dua biaya, yaitu biaya langsung penyediaan fasilitas pelayanan dan biaya tidak langsung yaitu timbul karena para individu harus menunggu untuk dilayani. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis teori antrian Single Channel-Single Phase dengan rumus sistematis. Dimulai dengan tingkat kedatangan rata-rata wajib pajak per periode waktu, tingkat pelayanan rata-rata per periode waktu kemudian dilanjutkan dengan menghitung pendapatan per pelanggan, menentukan biaya menunggu dan biaya pelayanan, menentukan tingkat pelayanan saat ini, menentukan tingkat pelayanan optimal, Menghitung besarnya nilai variabel sistem dari berbagai alternatif jumlah fasilitas pelayanan, dan Penentuan jumlah fasilitas pelayanan yang optimal dilakukan dengan memilih fasilitas pelayanan yang dimiliki biaya total terkecil. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pada Single Channel-Single Phase jam sibuk (10.00-12.00) jumlah rata-rata dalam antrian vii sebanyak 184 wajib pajak dengan waktu rata-rata menunggu 107 menit.Pada jam tidak sibuk (13.00-17.00) jumlah rata-rata dalam antrian sebanyak 1 wajib pajak dengan waktu rata-rata menunggu 46 menit. Pada sistem antrian Multiple Channel-Single Phase pada jam sibuk (10.00- 12.00) jumlah rata-rata dalam antrian yaitu 170 wajib pajak dengan waktu rata- rata menunggu 0,0030 menit. Sedangkan pada jam tidak sibuk (13.00-17.00) jumlah rata-rata dalam antrian sebanyak 21 wajib pajak dengan rata-rata waktu menunggu 0,07 menit.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Management
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 23 Dec 2013 01:18
Last Modified: 23 Dec 2013 01:18
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/5384

Actions (login required)

View Item View Item