PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BIRO ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BENGKULU

Rama Dhani, RentyPutrika and Fahrudin, JS Pareke and Sularsih, Anggarawati (2012) PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BIRO ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BENGKULU. Masters thesis, Fakultas Ekonomi UNIB.

[img] Text
RENTY PUTRIKA RAMA DHANI-0.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Bagi organisasi publik (pemerintah), kemampuan dan kapabilitas sumber daya manusia yang memiliki dedikasi dan kemauan melaksanakan tugas dengan sepenuh hati (karena menyadari posisinya sebagai pelayann publik) harus menjadi perhatian utama. Permasalahan yang sering muncul adalah permasalahan berkaitan dengan kinerja pegawai publik, yang kian hari kian menurun, sehingga saat ini kinerja instansi publik (pemerintah) sangat dipertanyakan oleh masyarakat. Kemunduran prestasi, disiplin kerja dan motivasi pegawai publik yang buruk menyebabkan kinerja instansi public menjadi menurun bahkan bercitra “buruk” yang berdampak secara sistemik kepada masyarakat sebagai objek pelayanan publik. Hingga saat ini, fenomenamelemahnyakinerjapegawaipubliktelahmenjadiisuumum di lingkungan masyarakat Indonesia. Berdasarkan pengamatan penulis, banyak ditemui adanya pegawai negeri yang cenderung makan gaji buta, tidak pernah melaksanakan tugas di kantor, keluar pada saat jam-jam dinas, pelayanan yang tidak cepat, bersantai-santai, adalah beberapa contoh yang sering ditemui di lapangan. Hal ini dipengaruhi oleh atmosfir lingkungan kerja di lingkungan pegawai negeri bahwa setiap pegawai dengan pangkat dan golongan yang sama, baik yang banyak kerja maupun yang tidak, memperoleh penghasilan yang sama dari status pegawai negerinya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap motivasi kerja pegawai di lingkungan Biro Administrasi Kesra Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu fenomena tertentu menggunakan perhitungan statistik dan pengujian hipotesis. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Sebagai penunjang dimanfaatkan data sekunder yang diperoleh berupa informasi, data, dan laporan, referensi serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti terutama data-data mengenai pegawai di Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu. Responden penelitian ini adalah pegawai Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu yang berjumlah 59 orang dan diambil dengan teknik sensus. Metode analisis data digunakan analisis deskriptif kuantitatif sederhana dan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan penelitian lapangan, diperoleh hasil: (1) Kompensasi secara statistik berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja pegawai dengan koefisien regresi sebesar 0,225; (2) Pengembangan karier secara statistik berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja pegawai dengan koefisien regresi sebesar 0,815; dan (3) Kompensasi dan pengembangan karier secara simultan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja pegawai yang dibuktikan dengan nilai F-hitung 25,670 > F-tabel 2,550. Kontribusi variable kompensasi dan pengembangan karier dalam meningkatkan dan menurunkan motivasi kerja pegawai sebesar 47,8% sedangkan sisanya 52,2% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dapat diberikan beberapa saran konstruktif yang dapat dipertimbangkan Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Sekretariat Daerah Propinsi Bengkulu guna meningkatkan motivasi kerja pegawainya adalah: (1) Meningkatkan pemberian insentif berupa beban kerja, honor kegiatan dan kompensasi tidak langsung seperti pemberian penghargaan dari atasan kepada pegawai agar pegawai menjadi lebih termotivasi untuk bekerja dengan lebih baik lagi dan menghasilkan prestasi kerja yang baik. Pemberian insentif dan penghargaan ini disesuaikan dengan jumlah, waktu, dan aturan yang berlaku. Pemberian kompensasi hendaknya juga disesuaikan dengan prestasi dan motivasi kerja pegawai. Jika pegawai kurang disiplin dan tidak cenderung tidak memiliki prestasi kerja maka seyogyanya akan memperoleh kompensasi yang berbeda dari pada pegawai yang memiliki prestasi dan motivasi kerja yang tinggi; dan (2) Pelaksanaan pengembangan karier yang didasarkan atas prestasi kerja yang dimiliki karyawan. Tujuannya adalah memotivasi para karyawan untuk bekerja lebih baik lagi dan memberikan peluang dan kesempatan kepada pegawai untuk berkembang sesuai dengan kemampuan dan kompetensinya masing-masing.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program > Magister Manajemen
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 23 Dec 2013 11:58
Last Modified: 23 Dec 2013 11:58
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/5436

Actions (login required)

View Item View Item