PENGARUH ANGIN TERHADAP TINGGI GELOMBANG PADA STRUKTUR BANGUNAN BREAKWATER DI TAPAK PADERI KOTA BENGKULU

Nadia, Prima and Muhammad, Ali and Besperi, Besperi (2013) PENGARUH ANGIN TERHADAP TINGGI GELOMBANG PADA STRUKTUR BANGUNAN BREAKWATER DI TAPAK PADERI KOTA BENGKULU. Inersia Jurnal Teknik SIpil, 5 (1). pp. 41-56. ISSN 2086-9045

[img]
Preview
Text (Journal)
artikel-5 PENGARUH ANGIN TERHADAP TINGGI GELOMBANG.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB) | Preview

Abstract

Keadaan Pantai Tapak Paderi Bengkulu telah banyak mengalami kerusakan berupa abrasi, dan sedimentasi yang disebabkan oleh hempasan gelombang. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kecepatan angin sebagai data sekunder untuk perhitungan tinggi gelombang signifikan (Hs) dan desain struktur bangunan (breakwater) di Tapak Paderi Bengkulu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data angin 10 tahun terakhir (20022012) dan data pasang surut (bulan Mei data terbesar di tahun 2009). Data ini diperoleh dari Badan Meteriologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kelas II pulau Baai Bengkulu, dan data dimensi bangunan (breakwater) diperoleh dari PT. Waskita Karya cabang Bengkulu. Data primer berupa pencatatan tinggi gelombang secara langsung di lapangan di daerah Tapak Paderi Bengkulu. Analisis data ini menggunakan perhitungan pemecah gelombang tipe sisi miring. Proses perhitungan menggunakan program worksheet yang selanjutnya hasil dari penelitian ini diperoleh tinggi gelombang signifikan (Hs) sebesar 2,832 meter, periode gelombang signifikan (Ts) sebesar 8,399 detik. Hasil perhitungan yang lain adalah kondisi gelombang direncana lokasi pemecah gelombang (breakwater) mengalami gelombang pecah karena db>dLWL>dHWL, elevasi puncak breakwater sebesar 5,385 meter dan tinggi breakwater sebesar 6,432 meter, berat batu (W) sebesar 3,867 ton, lebar puncak sebesar 3,913 meter, tebal lapis lindung (t) terdiri dari 3 lapisan yaitu t1 sebesar 2,609 m, t2 sebesar 1,211 meter, t3 sebesar 0,446 meter, dan jumlah butiran batu setiap luasan 10 m2 (N) adalah sebesar 16 butir batu. Nilai-nilai dari perhitungan ini digunakan untuk desain ulang tampang melintang breakwater.

Item Type: Article
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Depositing User: 001 Bambang Gonggo Murcitro
Date Deposited: 26 Jun 2013 11:22
Last Modified: 26 Jun 2013 11:22
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/560

Actions (login required)

View Item View Item