EVALUASI KINERJA PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DINAS KESEHATAN PROPINSI BENGKULU.

Pirdaus, Pirdaus and Sigit, Nugroho and Indraswanti, Indraswanti (2009) EVALUASI KINERJA PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DINAS KESEHATAN PROPINSI BENGKULU. Masters thesis, Fakulta pertanian.

Text TESIS PIRDAUS FE-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (713kB)

Abstract

Berdasarkan pentingnya gizi, bagi pembangunan sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas kecerdasan, produktifitas kerja. maka kinerja pelaksanaan pengelolaan gizi masyarakat perlu mendapatkan evaluasi kinerja setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan masih ditemukannya kasus gizi buruk dan gizi kurang dikecamatan. Dan kasus tersebut jumlahnya memiliki pola yang berubah setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perkembangan capaian target kinerja program gizi dinas kesehatan Propinsi Bengkulu, Efektifitas pelaksanaan kegiatan, dan menganalisis faktor penyebab tidak tercapainya target program gizi pada kurun wktu 2001 – 2007. Penelitian menggunakan analisis pola perkembangan pencapaian target kegiatan dan menganalisis efektifitas masing – masing kegiatan dalam merealisasikan target, serta faktor penyebab tidak tercapainya target capaian program. Berdasarkan hasil penelitian, Kinerja program Gizi Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu kurang baik, dengan rata – rata penyerapan dana 91,34% menghasilkan capaian pelaksanaan program hanya rata – rata 81,92%. Efektifitas dalam merealisasikan hasil program gizi baik capaian ratio gizi buruk, gizi kurang sangat baik , namun capaian yang baik pada indikator gizi buruk dan gizi kurang belum diikuti oleh indikator kecamatan bebas rawan gizi dan ini menunjukkan bahwa potensi gizi buruk dan gizi kurang masih tersebar di seluruh kabupaten dan sebagian kecamatan di Propinsi Bengkulu. Indikator hasil ini merupakan gambaran bahwa pelayanan gizi belum dirasakan secara merata oleh masyarakat, hal ini dimungkinkan karena kurangnya partisipasi masyarakat itu sendiri dalam pemantauan, pembiayaan gizi yang masih tergantung oleh pusat serta ratio tenaga gizi yang tidak mencukupi kebutuhan masyarakat dan cenderung menurun setiap tahunnya.

Actions (login required)

View Item