ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN ANTAR KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BENGKULU

Fitrianti, Fitrianti and Handoko, Hadiyanto and Yusnida, Yusnida (2009) ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN ANTAR KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BENGKULU. Masters thesis, Fakulta pertanian.

[img] Text
FE-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (700kB)

Abstract

Perbedaan tingkat pembangunan akan mengakibatkan terjadinya perbedaan tingkat pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi. Perbedaan tingkat pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi akan membawa dampak perbedaan tingkat kesejahteraan antar daerah yang pada akhirnya akan menyebabkan ketimpangan antar daerah. Penelitian ini berjudul ”Analisis ketimpangan pembangunan antar kabupaten/kota di Propinsi Bengkulu”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana ketimpangan pembangunan antar kabupaten/kota di Propinsi Bengkulu dan untuk mengetahui sektor-sektor unggulan yang dapat dikembangkan di masing-masing kabupaten/kota di Propinsi Bengkulu selama periode 2003-2007. Untuk mengetahui dan menganalisis ketimpangan pembangunan digunakan rumus Indeks Entropi Theil, untuk melihat tipologi daerah digunakan klasen tipologi dan untuk mengetahui sektor unggulan digunakan rumus Dynamic Location Quotient (DLQ). Dari hasil perhitungan ketimpangan dapat dilihat bahwa dari tahun 20032007 Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Seluma, Kabupaten Lebong, Kabupaten Kepahiang dan Kota Bengkulu yang memiliki angka ketimpangan yang semakin tinggi. Sedangkan Kabupaten Kaur dan Kabupaten Mukomuko memiliki angka ketimpangan yang kecil atau relatif merata. Untuk sektor unggulan Kota Bengkulu memiliki sektor yang berbeda dibandingkan dengan daerah lain yaitu sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan persewaan dan jasa perusahaan, sektor jasa-jasa. Untuk 8 (delapan) kabupaten lain memiliki sektor yang hampir sama yaitu sektor pertanian yang paling dominan. Dari hasil analisis dengan menggunakan indeks entropi theil, klasen tipologi dan dynamic location quotient dapat diambil kesimpulan bahwa pembangunan di kabupaten/kota di Propinsi Bengkulu dari tahun 2003-2007 semakin timpang. Masing-masing daerah pada umumnya dapat meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonominya meskipun demikian jika dilihat pada tipologi daerahnya ada klasifikasi daerah yang tidak bisa mengembangkan daerahnya menjadi lebih baik dan ada klasifikasi daerahnya yang tetap tidak ada perubahan. Dengan adanya subsektor unggulan dimasing-masing daerah maka daerah dapat lebih memprioritaskan sektor yang berpotensi untuk dikembangkan dimasa yang akan datang dan akan meningkatkan kondisi daerahnya menjadi lebih maju.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Postgraduate Program > Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam & Lingkungan
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 25 Dec 2013 20:53
Last Modified: 25 Dec 2013 20:53
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/5864

Actions (login required)

View Item View Item