ANALISIS KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA PROGRAM PERTANIAN HORTIKULTURA (Studi Kasus Di Sekolah Rakyat Alternatif (SRA) Desa Sumber Urip Kec. Selupu Rejang Kab. Rejang Lebong)

Hartati, Lita and Izzudin, Izzudin and Mucthar, Sazili (2007) ANALISIS KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA PROGRAM PERTANIAN HORTIKULTURA (Studi Kasus Di Sekolah Rakyat Alternatif (SRA) Desa Sumber Urip Kec. Selupu Rejang Kab. Rejang Lebong). Undergraduated thesis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIB.

[img] Text
I,II,III-LIT-FKIP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (251kB)
[img] Text
IV,V-LIT-FKIP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (453kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kegiatan pembelajaran program pertanian hortikultura di Sekolah Rakyat Alternatif (SRA) yang dilihat dari input yaitu warga belajar, sumber belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar serta proses pembelajaran dan ouput pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kuantitatif yang dibantu oleh data kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, koesioner, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dengan mengunakan persentase. Hasil penelitian persentase menunjukkan bahwa Warga belajar program pertanian hortikultura mayorits kelompok umur 19-48 Tahun (90,625%), Warga Belajar memiliki kualifikasi kurang baik karena tingkat pendidikan warga belajar mayoritas berlatar belakang tamatan/lulusan SD (53,125%), Pengalaman warga belajar bekerja sebagai petani memiliki kualifikasi cukup baik karena 59,375% warga belajar bekerja sebagai petani berkisar 7-10 tahun, Kemampuan awal warga belajar sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran kurang baik karena, karena rata-rata hanya 27, 557% warga belajar menguasai ilmu pertanian hortikultura sebelumnya.Motivasi belajar warga belajar memiliki kualifikasi cukup baik, karena 57,08% saja warga belajar yang memiliki motivasi belajar. Latar pendidikan tutor memiliki kualifikasi cukup baik karena tutor lulusan Perguruan Tinggi/Sarjana hanya 40,625%, dan tutor dari kalangan lulusan SMA 28,125%, lulusan SMP 25% dan lulusan SD 6,25%,Pengalaman tutor bekerja di SRA memiliki kualifikasi kurang baik karena 75% responden mengemukakan bahwa tutor bekerja di SRA < 1 tahun, ini berarti bahwa tutor belum lama mengabdikan diri bekerja di SRA. Dan Kemampuan mengajar tutor SRA memiliki kualifikasi Baik Karena 71,875% responden mengemukakan bahwa tutor mampu menyampaikan materi pembelajaran dengan jelas, 81,25% responden mengemukakan tutor menguasai bahan pembelajaran, dan 78,125% responden juga mengemukakan bahwa tutor selalu mampu menjawab pertanyaan warga belajar, 71,875% tutor mampu menggunakan metode belajar yang bervariasi dan mampu menggunakan lebih dari satu media pembelajaran dan 75% responden mengemukakan tutor selalu memberikan penjelasan atau petunjuk mengenai materi pembelajaran. Materi pembelajaran program pertanian hortikultura memiliki kualifikasi baik karena hasil penelitian menunjukkan bahwa 90,625% responden mengemukakan materi pembelajaran bermanfaat dipelajari, dan 75% responden mengemukakan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar warga belajar. Penggunaan media pembelajaran pada program pertanian hortikultura di SRA memiliki kualifikasi baik karena 81,25% responden mengemukakan bahwa pada kegiatan pembelajaran sering digunakan media pembelajran sederhana, 84,375% media pembelajaran sesuai dengan tujuan belajar yang hendak dicapai dan 65,625% media belajar yang digunakn sesuai dengan materi pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran memiliki kualifikasi baik karena 78,125% responden mengemukakan bahwa metode pmebelajaran sesuai dengan tujuan belajar yang hendak dicapai, 71,875% responden mengemukakan bahwa metode belajar yang digunakan sesuai dengan kharakteristik materi pembelajaran. Fasilitas Gedung belajar cukup baik, karena 59,375% responden mengemukakan tempat pembelajaran di SRA bersih, Kelengkapan buku-buku fasilitas perpustakaan, memiliki kualifikasi kurang baik karena 71,875% responden mengemukakan bahwa buku-buku perpustakaan kurang lengkap. Pelayanan pengelola perpustakaan SRA memiliki kualifikasi baik karena 81,25% responden mengemukakan bahwa semua warga belajar dibolehkan meminjam buku tersebut asalkan warga belajar memenuhi persyaratan peminjaman. Pelayanan pihak pengelola SRA dalam memberikan pinjaman buku tersebut sangat baik, karena 93,75% responden mengemukaka bahwa pihak pengelola SRA menyenanngkan, dan 71,125% responden mengemukakan bahwa belajar di perpustakaan SRA sangat nyaman. Lingkungan belajar SRA memiliki kualifikasi baik, karena 87,5% responden mengemukakan bahwa suasana pekaragan SRA menyenangkan, dan 68,75% responden mengemukakan bahwa lingkungan sekitar SRA cukup tenang sehingga tidak mengganggu kegiatan pembelajaran, tambah pula 100% responden mngemukakan bahwa lingkungan luar yaitu masyarakat sekitar SRA, sangat menyenangkan. Proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilihat dari disiplin waktu dan pelaksanan evaluasi maka proses pembelajaran SRA memiliki kualifikasi kurang baik karena 53, 125% responden mengemukakan bahwa kegiatan pembelajaran jarang dimulai tepat waktu dan 62,5% responden mengemukakan kegiatan pembelajaran tersebut jarang berakhir tepat waktu dan 62,5% responden mengemukakan bahwa setelah proses pembelajaran jarang dilaksanakan evaluasi hasil belajar, sehingga tutor kurang mengetahui tingkat pemahaman warga belajar terhadap materi pembelajaran yang telah dipelajari. Tingkat penguasaan materi pembelajaran oleh output memiliki kualifikasi cukup baik. Karena 50,781 % responden menguasai sebagian kecil materi pembelajaran tentang ilmu tanah hortikultura, 56,25 % responden hanya menguasai sebagian besar materi pembelajaran tentang ilmu hama penyakit komoditas hortikultura, 65,725% responden menguasai sebagian besar cara meningkatkan produksi komoditas hortikultura, dan 53,125% responden mengemukakan menguasai sebagian kecil saja ilmu pemasaran hasil produksi tanaman. Penerapan materi pembelajaran oleh warga belajar memiliki kualifikasi kurang baik karena 87,5% responden mengemukakan bahwa warga belajar hanya kadang-kadang saja menerapkan materi pembelajaran dalam mengolah lahan pertanian mereka.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Education > Department of Non-formal Education
Depositing User: Miss Goklasni Manullang
Date Deposited: 31 Dec 2013 10:29
Last Modified: 31 Dec 2013 10:29
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/5939

Actions (login required)

View Item View Item