EFISIENSI USAHATANI KENTANG (Solanum Tuberosum L) DAN PEMASARANNYA DI DESA NAGALINGGA, KECAMATAN MEREK, KABUPATEN KARO, SUMATERA UTARA

P. , Sella Ulina and Bambang, Sumantri and Nusril, Nusril (2013) EFISIENSI USAHATANI KENTANG (Solanum Tuberosum L) DAN PEMASARANNYA DI DESA NAGALINGGA, KECAMATAN MEREK, KABUPATEN KARO, SUMATERA UTARA. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text (Thesis)
Bab I, II-Sella Ulina P-FP-2013.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (356kB)
[img] Text (Thesis)
Bab III,IV,V,VI-Sella Ulina P-FP-2013.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (303kB)
[img] Text (Thesis)
DaftPus-Sella Ulina P-FP-2013.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Kegiatan usahatani pada dasarnya adalah untuk mendapatkan produksi tinggi yang berpengaruh pada pendapatan dan kesejahteraan petani serta keluarganya. Penggunaan faktor produksi yang maksimum pada kegiatan usahatani sehingga memperoleh produktivitas usahatani yang maksimum, akan mendapatkan harga yang menguntungkan terhadap petani. Petani kentang yang ada di daerah penelitian memiliki prinsip di atas. Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu komoditas hortikulturayang memegang peranan penting dan mendapat proiritas untuk dikembangkan dan mempunyai potensi dalam diversifikasi pangan. Umbi kentang memiliki manfaat yangsama dengan jenis-jenis sayuran lainnya. Melihat kandungan gizinya, kentang merupakan sumber utama karbohidrat. Sebagai sumber utama karbohidrat kentang sangat bermanfaat untuk meningkatkan energi dalam tubuh. Selain untuk konsumsi, kentang dapat dijadikan bahan baku untuk industri olahan makanan. Dalam pemasaran seperti halnya produk pertanian lain, pemasaran utama yang dihadapi dalam pemasaran kentang adalah harga yang diterima petani sebagai produsen sangat rendah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Nagalingga, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui pendapatan usahatani kentang di Desa Nagalingga, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara mengetahui efisiensi usahatani kentang di Desa Nagalingga, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara menganalisis bentuk saluran distribusi kentang, besarnya marjin pemasaran kentang dan dan elastisitas transmisi harga kentang ditingkat produsen dan konsumen di Desa Nagalingga, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Penelitian ini merupakan penelitian metode populasi, dengan jumlah responden sebanyak 23 orang petani kentang dan untuk lembaga pemasaran diambil secara “snowball sampling” dimana pedagang pengumpul Desa 1 orang, pedagang pengumpul kecamatan 6 orang, pedagang pengecer di Merek 4, dan pedagang pengecer di Kabanjahe 12 orang. Dari hasil analisis diperoleh pendapatan rata-rata petani kentang adalah sebesar Rp 9.191.087/Ut atau Rp 15.862.935 /Ha, dan efisiensi usahatani kentang sebesar 2 yang berarti usahatani kentang di daerah penelitian telah menguntungkan. Berdasarkan hasil penelitian, saluran pemasaran kentang terdiri dari empat bentuk saluran, yaitu (1) Petani menjual ke pedagang pengumpul kecamatan kemudian menjual ke pedagang pengecer Kabanjahe kemudian menjual ke Konsumen Kabanjahe, (2) Petani menjual ke pedagang pengumpul desa kemudian menjual ke pedagang pengecer Merek kemudian menjual ke konsumen Merek, (3) Petani menjual ke pedagang pengumpul kecamatan kemudian menjual ke pedagang pengecer luar daerah kemudian menjual ke Konsumen luar daerah, (4) Petani menjual ke pedagang pengumpul desa kemudian menjual ke pedagang pengecer luar daerah kemudian menjual ke Konsumen luar daerah. Besarnya total marjin pemasaran kentang pada saluran satu adalah sebesar Rp 1750/Kg dan total marjin pemasaran kentang pada saluran dua adalah sebesar Rp 1749/Kg. Elastisitas transmisi harga di tingkat petani adalah kurang dari satu (0,37 pada saluran tataniaga I dan 0,82 pada saluran tataniaga II). Hal ini menunjukkan bahwa tataniaga kentang belum efisien.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness
Depositing User: 001 Bambang Gonggo Murcitro
Date Deposited: 23 Sep 2013 19:19
Last Modified: 23 Sep 2013 19:19
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/601

Actions (login required)

View Item View Item