KEANEKARAGAMAN JENIS ANGGREK (Orchidaceae) DI BUKIT LUMUT HUTAN LINDUNG BUKIT GEDANG HULU LAIS REG.28 KECAMATAN LEBONG ATAS KABUPATEN LEBONG PROPINSI BENGKULU

Safaruddin, Safaruddin and Wahyudi, Arianto and Wiryono, Wiryono (2007) KEANEKARAGAMAN JENIS ANGGREK (Orchidaceae) DI BUKIT LUMUT HUTAN LINDUNG BUKIT GEDANG HULU LAIS REG.28 KECAMATAN LEBONG ATAS KABUPATEN LEBONG PROPINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

	Text I,II,III-SAF-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (20MB)
	Text IV,V-SAF-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (20MB)

Abstract

Untuk mencegah laju kerusakan keanekaragaman hayati upaya konservasi perlu dilakukan Salah satu usaha pemerintah untuk mencegah laju kerusakan keanekaragaman hayati dengan meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan produksi hasil hutan bukan kayu (Non Timber Forest Product/NTFP). Salah satu hasil hutan bukan kayu yang dapat dimanfaatkan adalah anggrek (Orchidaceae). Indonesia memiliki keanekaragaman anggrek alam yang tinggi. Sumatera memegang peringkat ketiga sebagai penyumbang keanekaragaman anggrek Indonesia tertinggi setelah Irian/Papua dan Kalimantan. Tidak kurang dari 300 jenis anggrek tersebar di Propinsi Bengkulu. Namun, keanekaragaman flora khususnya anggrek saat ini mulai terancam. Timbulnya ancaman ini karena kerusakan hutan dan pengambilan anggrek di alam. Untuk itu perlu dilakukan upaya pelestarian. Langkah pertama dalam upaya pelestarian adalah pengumpulan data keanekaragaman jenis yang ada. Pengumpulan data keanekaragaman jenis anggrek harus segera dilakukan sebelum jenis-jenis anggrek yang ada mengalami penurunan jumlah populasi alami yang pada akhirnya akan punah secara lokal. Mengingat pentingnya data tersebut maka perlu dilakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis anggrek alam yang terdapat di Bukit Lumut Hutan Lindung Bukit Gedang Hulu Lais Kecamatan Lebong Atas Kabupaten Lebong Propinsi Bengkulu. Penelitian ini dilakukan di Bukit Lumut Lumut Hutan Lindung Bukit Gedang Hulu Lais Kecamatan Lebong Atas Kabupaten Lebong Propinsi Bengkulu pada bulan sebanyak 4 (empat) kali ke lapangan, yaitu : 19-29 September 2006, 16-22 Febuari 2007, 4-6 April 2007, dan 8-10 Juni 2007. Pengumpulan data dilakukan dengan metode ”eksplorasi” dengan menetapkan 2 (dua) jalur sebagai arah penjelajahan. Jalur pertama dibuat memotong tegak lurus garis kontur dimulai dari kaki bukit sampai menuju kepuncak bukit. Panjang jalur ini adalah 3.75 kilometer. Jalur kedua adalah jalur sungai Air Santan. Panjang jalur ini adalah 1.1 kilometer. Pada sepanjang jalur pengamatan dilakukan eksplorasi sepanjang 10 meter kiri dan kanan jalur. Indentifikasi jenis dilakukan di Herbarium Universitas Bengkulu (HUB) Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu pada bulan Desember 2006 s.d Juni 2007. Hasil penelitian menunjukkan kekayaan jenis anggrek di Bukit Lumut Hutan Lindung Bukit Gedang Hulu Lais terdiri atas 57 jenis anggrek dari 31 marga. Rincian jenis-jenis anggrek ditemukan adalah anggrek terrestria sebanyak 11 jenis dari 9 marga atau 19.30 % dari jumlah seluruh jenis anggrek yang ditemukan dan anggrek epifit sebanyak 46 jenis dari 22 marga atau 80.70 % dari jumlah seluruh jenis anggrek yang ditemukan. Untuk jenis pohon yang sebagai inang anggrek terdapat 34 jenis dari 14 suku. Jumlah jenis anggrek pada setiap ketinggian berbeda. Setiap kenaikan ketinggian tempat maka akan terjadi pengurangan jumlah keanekaragaman jenis anggrek. Semua jenis anggrek di lokasi penelitian termasuk dalam appendix II CITES dan di lokasi penelitian juga ditemukan jenis Macodes petola yang termasuk dalam daftar 29 jenis anggrek yang dilindungi undang-undang berdasarkan PP No.7 tahun 1999. Kelembaban udara, intensitas cahaya, suhu, dan curah hujan menunjukkan fluktuasi yang cukup besar. Kurangnya kemampuan penguasaan seluruh area menyebabkan tidak terdeteksinya seluruh jenis-jenis anggrek di lokasi penelitian. Untuk itu perlu dilakukan penelitian yang sama tapi jalur yang berbeda pada lokasi penelitian.

Actions (login required)

View Item