ANALISIS ANATOMI BATANG KELAPA SAWIT ( Elaeis quinensis Jack) DITINJAU DARI DIMENSI SERAT DAN PROPORSI SEL

Sutato, Sutato and Ridwan, Yahya and Putranto , BAN (2007) ANALISIS ANATOMI BATANG KELAPA SAWIT ( Elaeis quinensis Jack) DITINJAU DARI DIMENSI SERAT DAN PROPORSI SEL. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

	Text IV,V-SUT-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB)
	Text I,II,III-SUT-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB)

Abstract

Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang pada masa peremajaan akan menghasilkan batang kelapa sawit yang selama ini belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebagai bahan yang mengandung lignoselulosa, batang kelapa sawit sangat berpotensi sebagai bahan baku pulp dan kertas. Untuk pemanfaatan sebagai bahan baku pulp dan kertas harus didasari dengan informasi yang jelas dan lengkap tentang sifatsifat kayu sebagai bahan baku pulp dan kertas terutama sifat dimensi serat dan proprosi sel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai dimensi serat dan proporsi sel kayu Elaeis quinensis Jack pada berbagai posisi vertikal dan radial batang dan untuk mengetahui kemungkinan pemanfaatan kayu sawit E. quinensis sebagai bahan baku pulp dan kertas berdasarkan data dimensi serat dan proporsi selnya. Penelitian ini menggunakan teknik sampling dan dianalisis mengikuti General Linear Model yang disusun secara faktorial terdiri dari dua faktor. Faktor pertama berdasarkan posisi vertikal pada batang yaitu 30 cm bagian pangkal, 105 cm dari pangkal, 180 cm dari pangkal dan 255 cm dari pangkal. Faktor kedua berdasarkan posisi radial batang yaitu bagian kayu paling dekat kulit, bagian tengah kayu antara kulit dengan kayu lunak dan bagian kayu paling dekat kayu lunak. Dari masing-masing contoh uji dilakukan pengukuran dimensi serat yang meliputi panjang serat, diameter serat, diameter lumen dan tebal dinding serat. Selanjutnya menghitung proprosi sel kayu sawit E. quinensis yang terdiri dari proprosi sel serabut, sel parenkim dan sel pembuluh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan posisi vertikal batang berpengaruh sangat nyata terhadap panjang serat dan diameter serat, sedangkan untuk tebal dinding serat berpengaruh nyata dan diameter lumen berpengaruh tidak nyata. Pada posisi radial dimensi serat kayu sawit E. quinensis berpengaruh sangat nyata kecuali diameter lumen yang berpengaruh nyata. Nilai dimensi serat kayu sawit E. quinensis pada posisi vertikal meningkat kearah atas posisi batang sedangkan pada posisi radial nilai dimensi serat semakin menurun kearah bagian dalam batang. Nilai proporsi sel kayu sawit E. quinensis pada posisi vertikal batang menujukkan berpengaruh sangat nyata untuk proprosi sel serabut dan berpengaruh nyata untuk proporsi sel parenkim dan sel pembuluh. Pada posisi radial proporsi sel serabut berpengaruh nyata dan sel parenkim berpengaruh sangat nyata sedangkan sel pembuluh berpengaruh tidak nyata. Nilai proporsi sel kayu sawit E. quinensis semakin meningkat kearah atas batang untuk sel parenkim dan sel pembuluh, sedangkan proprosi sel serabut semakain menurun kearah atas batang. Pada posisi radial proporsi sel serabut dan sel pembuluh semakin menurun kearah bagian dalam batang dan sebaliknya proporsi sel parenkim semakin meningkat kearah bagian dalam batang. Berdasarkan nilai dimensi seratnya, kayu sawit E. quinensis termasuk dalam kelas II yang berarti kayu tersebut akan menghasilkan pulp dan kertas yang berkualitas baik. Berdasarkan proporsi selnya kayu sawit E. quinensis memiliki proporsi sel serabut lebih dari 50 % sehingga diduga berdasarkan proporsi selnya kayu sawit E. quinensis akan menghasilkan rendemen pulp yang cukup tinggi dan kualitas yang baik.

Actions (login required)

View Item