SEBARAN KERAGAMAN POPULASI MIKROORGANISME TANAH PADA BERBAGAI SISTEM BUDIDAYA TANAMAN DI DESA SUMBER URIP

Silalahi, Roy F. and Hamim , Wicaksono and Bambang, Sulistyo (2007) SEBARAN KERAGAMAN POPULASI MIKROORGANISME TANAH PADA BERBAGAI SISTEM BUDIDAYA TANAMAN DI DESA SUMBER URIP. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
I,II,III-ROY-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)
[img] Text
IV,V-ROY-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Pemetaan tanah merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data tanah dalam pengelompokan yang sistematis. Pekerjaan ini merupakan kegiatan penelitian yang memerlukan sarana, tenaga, dan waktu yang cukup, karena belum semua karakteristik tanah telah diketahui secara baik terutama didaerah tropis termasuk Indonesia. Peta menyajikan kenampakan nyata di muka bumi dalam skala yang sesuai terhadap pekerjaan kartografis melalui peta dasar yang cocok dalam melakukan kegiatan pembangunan mutlak dibutuhkan adanya perencanaan yang matang supaya realisasi pembangunan memberikan kontribusi positif bagi semua pihak yang terkait sekaligus mengurangi resiko. Kelompok organisme tanah sangat banyak dan beranekaragam, mulai dari Protozoa, Rotifera, Nematoda, Annelida, Mollusca, Arthropoda, hingga Vertebrata. Penelitian mengenai organisme tanah yang pertama-tama di Indonesia dilakukan pada tahun 1925. Adapun penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran keragaman populasi mikroorganisme tanah sebagai akibat aplikasi pestisida dan herbasida di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Akumulasi residu pestisida tersebut dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa penggunaan pestisida selalu merupakan “a mixed blessing”. Artinya selain berguna untuk membunuh hama, gulma dan penyakit tanaman juga mengandung resiko kerusakan lingkungan. Pencemaran pestisida mengakibatkan terjadinya penimbunan residu pestisida pada tanah sehingga mempengaruhi populasi cacing, jamur-jamur dan serangga tanah, yang berpengaruh dan berperan penting dalam kesuburan tanah. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei 2005 sampai selesai. Pelaksanaan penelitian dilakukan di kawasan penanaman tanaman holtikultura yang terletak di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi peta rupa buli skala 1 : 50.000 sebagai peta dasar, peta penggunaan lahan skala 1 : 250.000 sebagai dasar informasi penggunaan saat ini, peta jenis tanah skala 1 : 250.000, peta lereng skala 1 : 250.000, sedangkan alat yang digunakan adalah parang, pisau lapang, meteran lipat, kompas, Altimeter, dan GPS. Pra survey lapangan diadakan tanggal 19 Februari 2005. Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan lokasi penelitian serta mendapatkan informasi awal tentang tipe lahan yang menggunakan pestisida melalui wawancara secara langsung dengan petani setempat. Tahapan ini dilakukan untuk memperoleh data biofisik yang meliputi data tanah dan menentukan batas-batas lokasi penelitian melalui wawancara dengan petani dan dengan menggunakan GPS (Global Positioning System) yang bertujuan untuk menetapkan titiktitik koordinat. Hasil analisis keragaman terhadap variabel pengamatan menunjukkan bahwa aplikasi pestisida berpengaruh nyata pada C-organik pada musim hujan dan musim kemarau, dan N-total pada musim hujan. Tetapi pengaruh tidak nyata pada N-total pada musim kemarau. Ketergantungan mikroba tanah terhadap lingkungan tanah sangat berbedabeda, terutama dalam perolehan energi dan hara. Porositas tanah dan stabilitas agregat sangat menentukan suplai air, oksigen dan unsur hara yang dibutuhkan mikroba. Hasil penelitian menunjukkan sebaran populasi organisme tanah pada berbagai sistem budidaya tanaman memiliki perbedaan jumlah populasi yang berbeda-beda pada setiap lahan pertanian. Lahan pertanian yang menggunakan aplikasi pestisida untuk meningkatkan hasil produksi tanaman memberikan efek yang negatif terhadap jumlah populasi organisme tanah karena penggunaan pestisida berupa insektisida, fungisida, herbisida dan bentuk lainnya mempunyai efek residu pada tanah yang dapat menekan dan mematikan pertumbuhan dan aktivitas organisme tanah. Jumlah populasi organisme tanah pada musim hujan rata-rata memiliki jumlah populasi yang lebih tinggi dibandingkan jumlah populasi pada bulan kering. Populasi organisme tanah pada lahan yang diamati didominasi oleh jenis bakteri Bacillus sp dan populasi fungi didominasi oleh Saccaromyces.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Soil Science
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 05 Jan 2014 12:23
Last Modified: 05 Jan 2014 12:23
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/6140

Actions (login required)

View Item View Item