Keterjangkauan Petani Terhadap Media Informasi (Studi Pada Anggota Petani Pemakai Air KP2A Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan)

Weldyansyah, Weldyansyah and Agus, Purwoko and Zulkarnain, Yuliarso (2007) Keterjangkauan Petani Terhadap Media Informasi (Studi Pada Anggota Petani Pemakai Air KP2A Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan). Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
I,II,III-WEL-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (342kB)
[img] Text
IV,V,VI-WEL-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (403kB)

Abstract

Tersedianya berbagai media sumber informasi sangat membantu perkembangan sector pertanian dengan bertambahnya informasi akan mengakibatkan petani pada umumnya menjadi kosmopolit, media informasi yang sangat berperan dalam membantu keterjangkauan petani pada informasi adalah media massa dan media interpersonal karena kedua media ini mampu menghantarkan informasi baru tentang pertanian, khusus untuk media massa media ini dapat menggapai sasaran informasi dengan cepat dan dengan jumlahan yang besar. Tersediannya berbagai sumber informasi, belum menjamin kemudahan dalam mengakses sumber informasi. Hal ini tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan berinteraksi, kepemilikan sarana media sebagai penyedia informasi, tetapi juga kemampuan memiliki dan menerima informasi dari media yang ada. Pemilihan dan pemanfaatan sumber informasi berbeda-beda tergantung pada karakteristik petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik petani terhadap keterjangkauan pada media informasi (media massa dan media interpersonal) untuk mengetahui model dan jaringan komunikasi. Objek penelitian ini adalah anggota petani KP2A. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi rank spearman dan analisis deskriptip .karakteristik anggota KP2A dihubungkan dengan keterjangkauan mereka terhadap sumber informasi dari media massa dan media interpersonal kemudian dilihat bagaimana model dan jaringan komunikasi yang digunakan oleh anggota KP2A dalam berinteraksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa keterjangkauan anggota KP2A terhadap sumber informasi tergolong baik, sumber informasi yang dominan dimanfaatkan adalah Tersedianya berbagai media sumber informasi sangat membantu perkembangan sector pertanian dengan bertambahnya informasi akan mengakibatkan petani pada umumnya menjadi kosmopolit, media informasi yang sangat berperan dalam membantu keterjangkauan petani pada informasi adalah media massa dan media interpersonal karena kedua media ini mampu menghantarkan informasi baru tentang pertanian, khusus untuk media massa media ini dapat menggapai sasaran informasi dengan cepat dan dengan jumlahan yang besar. Tersediannya berbagai sumber informasi, belum menjamin kemudahan dalam mengakses sumber informasi. Hal ini tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan berinteraksi, kepemilikan sarana media sebagai penyedia informasi, tetapi juga kemampuan memiliki dan menerima informasi dari media yang ada. Pemilihan dan pemanfaatan sumber informasi berbeda-beda tergantung pada karakteristik petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik petani terhadap keterjangkauan pada media informasi (media massa dan media interpersonal) untuk mengetahui model dan jaringan komunikasi. Objek penelitian ini adalah anggota petani KP2A. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi rank spearman dan analisis deskriptip .karakteristik anggota KP2A dihubungkan dengan keterjangkauan mereka terhadap sumber informasi dari media massa dan media interpersonal kemudian dilihat bagaimana model dan jaringan komunikasi yang digunakan oleh anggota KP2A dalam berinteraksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa keterjangkauan anggota KP2A terhadap sumber informasi tergolong baik, sumber informasi yang dominan dimanfaatkan adalah Tersedianya berbagai media sumber informasi sangat membantu perkembangan sector pertanian dengan bertambahnya informasi akan mengakibatkan petani pada umumnya menjadi kosmopolit, media informasi yang sangat berperan dalam membantu keterjangkauan petani pada informasi adalah media massa dan media interpersonal karena kedua media ini mampu menghantarkan informasi baru tentang pertanian, khusus untuk media massa media ini dapat menggapai sasaran informasi dengan cepat dan dengan jumlahan yang besar. Tersediannya berbagai sumber informasi, belum menjamin kemudahan dalam mengakses sumber informasi. Hal ini tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan berinteraksi, kepemilikan sarana media sebagai penyedia informasi, tetapi juga kemampuan memiliki dan menerima informasi dari media yang ada. Pemilihan dan pemanfaatan sumber informasi berbeda-beda tergantung pada karakteristik petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik petani terhadap keterjangkauan pada media informasi (media massa dan media interpersonal) untuk mengetahui model dan jaringan komunikasi. Objek penelitian ini adalah anggota petani KP2A. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi rank spearman dan analisis deskriptip .karakteristik anggota KP2A dihubungkan dengan keterjangkauan mereka terhadap sumber informasi dari media massa dan media interpersonal kemudian dilihat bagaimana model dan jaringan komunikasi yang digunakan oleh anggota KP2A dalam berinteraksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa keterjangkauan anggota KP2A terhadap sumber informasi tergolong baik, sumber informasi yang dominan dimanfaatkan adalah Tersedianya berbagai media sumber informasi sangat membantu perkembangan sector pertanian dengan bertambahnya informasi akan mengakibatkan petani pada umumnya menjadi kosmopolit, media informasi yang sangat berperan dalam membantu keterjangkauan petani pada informasi adalah media massa dan media interpersonal karena kedua media ini mampu menghantarkan informasi baru tentang pertanian, khusus untuk media massa media ini dapat menggapai sasaran informasi dengan cepat dan dengan jumlahan yang besar. Tersediannya berbagai sumber informasi, belum menjamin kemudahan dalam mengakses sumber informasi. Hal ini tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan berinteraksi, kepemilikan sarana media sebagai penyedia informasi, tetapi juga kemampuan memiliki dan menerima informasi dari media yang ada. Pemilihan dan pemanfaatan sumber informasi berbeda-beda tergantung pada karakteristik petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik petani terhadap keterjangkauan pada media informasi (media massa dan media interpersonal) untuk mengetahui model dan jaringan komunikasi. Objek penelitian ini adalah anggota petani KP2A. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi rank spearman dan analisis deskriptip .karakteristik anggota KP2A dihubungkan dengan keterjangkauan mereka terhadap sumber informasi dari media massa dan media interpersonal kemudian dilihat bagaimana model dan jaringan komunikasi yang digunakan oleh anggota KP2A dalam berinteraksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa keterjangkauan anggota KP2A terhadap sumber informasi tergolong baik, sumber informasi yang dominan dimanfaatkan adalah media interpersonal serta TV dan radio. Karakteristik yang berhubungan nyata untuk Y (media interpersonal) adalah pendapatan, pengalaman, persepsi dan motivasi. Untuk variable Y 1 2 (media massa) adalah persepsi dan motivasi. Dan untuk variable Y (media gabungan interpersonal dan media massa) adalah persepsi dan motivasi. Model komunikasi yang terlihat dalam kegiatan penyuluhan di daerah penelitian mengacu pada model komunikasi interaktif dan konvergen. Jaringan komunikasi dalam kelompok petani pemakai air (KP2A) di lokasi penelitian adalah jaringan semua saluran (AllChannel). 3

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 05 Jan 2014 14:38
Last Modified: 05 Jan 2014 14:38
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/6162

Actions (login required)

View Item View Item