PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MAGNET BATANG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI GAYA MAGNET DI KELAS V (LIMA) SD NEGERI 13 CURUP KABUPATEN REJANG LEBONG (CLASSROOM ACTION RESEARCH)

Sarumpaet, Yangsen and Tono , Sugihartono and Amrul, Bahar (2013) PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MAGNET BATANG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI GAYA MAGNET DI KELAS V (LIMA) SD NEGERI 13 CURUP KABUPATEN REJANG LEBONG (CLASSROOM ACTION RESEARCH). Undergraduated thesis, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu.

	Text (Thesis) I,II,III,3-13-yan.FI.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (20MB)
	Text (Thesis) IV,V,LAMP,3-13-yan.FI.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (20MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penggunaan magnet batang sebagai media pembelajaran dan mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan magnet batang sebagai media pembelajaran pada materi gaya magnet dalam pembelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 13 Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Setiap siklus terdiri empat tahap, dimulai dengan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri 13 Curup yang berjumlah 20 orang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar observasi, dan lembar tes. Tehnik Analisis data Observasi dengan rumus rata-rata skor, skor tertinggi,skor terendah,selisih skor dan kisaran untuk setiap kriteria, sedangkan data tes dianalisis dengan menggunakan rumus rata-rata nilai dan persentasi ketuntasan belajar. Hasil penelitian menunjukkan: (1) nilai rata-rata skor observasi aktivitas guru pada siklus I diperoleh skor 26,5 pada kriteria Cukup,meningkat pada siklus ke II menjadi 34 pada kriteria baik,(2) nilai rata-rata skor observasi aktivitas siswa pada siklus I diperoleh skor 27 pada kriteria Cukup,meningkat pada siklus ke II menjadi 33 Pada kriteria baik,(3) hasil belajar ranah kognitif pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 60,40 dengan ketuntasan belajar 60%, meningkat pada siklus ke II menjadi nilai rata-rata 79,0 dengan ketuntasan belajar 95% ini dapat disimpulkan : aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat antara siklus I dan siklus II yang artinya pembelajaran disiklus II dikatakan berhasil dengan standar ketuntasan belajar secara klasikal yaitu minimal 85 % siswa m e n d ap a tka n ≥70 .

Actions (login required)

View Item