Meda, Andra and Lamhir , Syam Sinaga and Alfarabi, Alfarabi (2013) POLA KOMUNIKASI SUKU JAWA DENGAN SUKU LEMBAK DALAM MENJALIN KEHARMONISAN ANTAR ETNIS (Studi Komunikasi Antarbudaya Pada Masyarakat Desa Kepala Curup Kabupaten Rejang Lebong). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.
Text
IV,V,VI,LAMP,III-13-and-FS.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB) |
|
Text
I,II,III,III-13-and-FS.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB) |
Abstract
Masyarakat pada dasarnya terdiri dari berbagai macam latar belakang budaya, perbedaan ini mengakibatkan cenderung rentan terhadap konflik. Hal ini perlunya upaya-upaya untuk meminimalisir munculnya konflik tersebut dengan menjaga hubungan dalam masyarakat melalui komunikasi, dengan demikian akan mempererat interaksi sosial dalam masyarakat dan nantinya akan menjadi wadah pembentuk keharmonisan. Desa Kepala Curup merupakan wilayah yang dihuni oleh salah satu dua budaya yang berbeda, dimana masing-masing kelompok tersebut mampu menjaga harmonisasi dalam kehidupan sehari-hari. Dua budaya tersebut yaitu etnis asli yakni suku Lembak Beliti dan etnis pendatang yang paling dominan didalam desa yakni suku Jawa, dari uraian tersebut maka penulis ingin mengetahui pola komunikasi suku Jawa dengan suku Lembak Beliti dalam menjalin keharmonisan antar etnis. Adapun landasan teori dalam penelitian ini adalah accomodation communication theory dan menggunakan pola-pola komunikasi yang terdiri dari primer, sekunder, linear dan sirkular. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun teknik penggumpulan data yang dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu teknik pengumpulan data primer dengan tehnik wawancara dan observasi adapun tehnik pengumpulan data sekunder dengan dokumen dan literatur penunjang, selain itu dengan tehnik analisis data miles dan huberman serta uji keabsahan datanya yakni triangulasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pada masyarakat dari dua etnis yang berbeda tersebut, membentuk pola komunikasi sirkular dalam berkomunikasi, terbentuknya pola ini dilihat dari sebagian besar kegiatan sehari-hari lebih dominan sirkular, interaksi yang berlangsung bahasa dusun/bese coul. Hal ini dilihat berdasarkan pendekatan menggunakan konvergensi, divergensi, dan maintenans yang spesifik, selain itu adapun bentuk-bentuk nyata keharmonisan yang terjalin adalah (1) Aspek sosial, yang terbentuk dari keteraturan sosial yang dilakukan dengan kerja sama salah satunya yaitu nugal dan nyambat keje. (2) Aspek budaya, yang diwujudkan melalui sikap keterbukaan melalui perkawinan campuran sehingga masing-masing etnis dapat saling membaur dan saling memahami. Selain itu sikap toleransi yang ditunjukan salah satunya dalam sedekah punjung koneng.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Department of Communication |
Depositing User: | Miss Novita Veronika Barus |
Date Deposited: | 12 Jan 2014 13:01 |
Last Modified: | 12 Jan 2014 20:53 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/6315 |
Actions (login required)
View Item |