FAKTOR INTERNAL, EKSTERNAL DAN KINERJA PEGAWAI BALAI PENGEMBANGAN ANAK DAN REMAJA PROVINSI BENGKULU

Suri, Restu Jamila Lesti and Herawan, Sauni and Trisna, Murni (2013) FAKTOR INTERNAL, EKSTERNAL DAN KINERJA PEGAWAI BALAI PENGEMBANGAN ANAK DAN REMAJA PROVINSI BENGKULU. Masters thesis, Fakultas Ekonomi UNIB.

	Text aI,II,III,III-13-res.FE.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (10MB)
	Text aIV,V,LAMP,III-13-res.FE.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (15MB)

Abstract

Organisasi yang berhasil adalah organisasi yang terdiri dari orang-orang yang mampu bekerja dengan baik sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Kemudian, kinerja pegawai pegawai itu sendiri tidak muncul begitu saja. Untuk meningkatkan kinerja pegawai suatu organisasi harus dapat memberdayakan karyawan-karyawannya agar memiliki kontribusi terhadap organisasinya. Pemberdayaan karyawan tersebut mencakup semua potensi dan kemampuan yang ada pada diri karyawan sehingga karyawan lebih aktif dan kreatif dalam bekerja. Pemberdayaan dianggap mampu menumbuhkan dan meningkatkan kinerja pegawai. Pemberdayaan dapat mendorong terjadinya inisiatif dan respon, sehingga seluruh masalah yang dihadapi dapat diselesaikan cepat dan fleksibel. Pegawai dapat bebas memutuskan sesuatu tanpa harus melapor terlebih dahulu atau merasa khawatir akan reaksi dari pimpinan mereka. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui dan mendeskripsikan faktor internal pegawai Balai Pengembangan Anak dan Remaja Provinsi Bengkulu; (2) mengetahui dan mendeskripsikan faktor eksternal pegawai Balai Pengembangan Anak dan Remaja Provinsi Bengkulu; dan (3) mengetahui dan mendeskripsikan kinerja pegawai Balai Pengembangan Anak dan Remaja Provinsi Bengkulu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi yang menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai alat pengumpul data. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner dan wawancara. Populasi dalam penelitian adalah pegawai Balai Pengembangan Anak dan Remaja Provinsi Bengkulu yang berjumlah 22 orang. Metode pengambilan sampel digunakan sensus, dimana seluruh anggota populasi menjadi unit analisis. Metode analisis data digunakan adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik simpulan bahwa: (1) Faktor internal pegawai Balai Pengembangan Anak dan Remaja Provinsi Bengkulu berada pada kategori baik. Faktor internal ini terdiri dari tingkat pengetahuan, pendidikan, keterampilan dan kemampuannya dalam melaksanakan pekerjaan; (2) Faktor eksternal yang adapa pada Balai Pengembangan Anak dan Remaja Provinsi Bengkulu berada pada kategori baik. Faktor eksternal ini menyangkut aspek pendapatan, supervisi pimpinan, iklim organisasi, hubungan kerjasama, dan lingkungan kerja fisik dan non fisik; dan (3) Kinerja pegawai Balai Pengembangan Anak dan Remaja Provinsi Bengkulu berada pada kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat kesalahan kerja yang rendah, kesesuaian hasil kerja dengan standar yang ditetapkan, kesesuaian pekerjaan dengan petunjuk teknis dan operasional pekerjaan, dan tingkat akurasi yang baik atas hasil kerja yang dicapai pegawai. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan kinerja pegawai dapat ditingkatkan dengan cara melakukan evaluasi kinerja, sehingga ditemukenalinya faktor-faktor penyebab kinerja. Hasil kajian tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai strategi meningkatkan kinerja pegawai. Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah : (1) Meningkatkan faktor internal pegawai seperti peningkatan pendidikan, pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan pegawai Balai Pengembangan Anak dan Remaja Provinsi Bengkulu melalui pendidikan dan pelatihan; (2) Meningkatkan faktor eksternal, khususnya faktor-faktor yang ada di dalam organisasi seperti penciptaan lingkungan kerja yang kondusif, iklim kerja yang kondusif, menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan sebagainya; (3) Meningkatkan kinerja pegawai dengan cara membagi tugas secara proporsional dan professional kepada pegawai, sehingga pekerjaan berjalan efektif dan efisien; dan (4) Meningkatkan kecepatan kerja pegawai melalui bimbingan teknis, pelatihan-pelatihan teknis, dan sebagainya

Actions (login required)

View Item