PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR ITIK MOJOSARI (Anas javanica)

Simanjuntak, Rina and Urip , Santoso and Tris, Akbarillah (2013) PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR ITIK MOJOSARI (Anas javanica). Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text (Thesis)
Bab I,II-RINA SIMANJUNTAK-FP-2013.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)
[img] Text (Thesis)
Bab III,IV,V-RINA SIMANJUNTAK-FP-2013.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU LGPL (Software).

Download (2MB)
[img] Text (Thesis)
DaftPus-RINA SIMANJUNTAK-FP-2013.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Secara umum tanaman adalah sumber provitamin A yang bagus yang potensial untuk meningkatkan warna kuning telur. Daun katuk (Sauropus androgynus) merupakan spesies tanaman yang mengandung provitamin A yang dikenal sebagai β-karoten yang terbukti meningkatkan warna kuning telur, ini lebih disukai konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian tepung daun katuk dalam ransum terhadap kualitas telur itik Mojosari. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 36 ekor itik Mojosari berumur 49 minggu. Ternak percobaan dikelompokkan menjadi empat perlakuan sebagai berikut: R0 (ransum tanpa tepung katuk), R1 (ransum + tepung daun katuk 2,5%), R2 (ransum + tepung daun katuk 5%) dan R3 (ransum + tepung daun katuk 7,5%) dengan tiga ulangan ( masing-masing ulangan terdiri atas tiga ekor itik Mojosari). Penelitian ini dilaksanakan selama 8 minggu mulai 23 Juli sampai 17 September 2012 yang dilaksanakan di Commercial Zone Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Variabel yang diamati indeks telur, warna kuning telur, indeks putih telur, indeks kuning telur, haugh unit, berat kerabang , tebal kerabang, dan uji organoleptik (bau, rasa dan warna). Data yang diperoleh dianalisis statistik dengan menggunakan analisis prosedur varians dari costat. Jika berbeda nyata akan diuji lanjut dengan menggunakan uji jarak Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung daun katuk (Sauropus androgynus) dengan taraf 2,5%, 5% dan 7,5% dalam ransum meningkatkan warna kuning telur, mengurangi bau amis dan meningkatkan rasa telur itik Mojosari. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukkan adanya perbedaan warna kuning telur itik Mojosari yang sangat nyata (P<0,01). Hasil uji organoleptik (bau, rasa dan warna) berbeda sangat nyata (P<0,01) dipengaruhi tepung daun katuk. Pemberian tepung daun katuk dalam ransum berpengaruh tidak nyata terhadap indeks telur, berat kerabang telur, tebal kerabang, haugh unit, indeks kuning telur dan indeks putih telur itik Mojosari. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung daun katuk (Sauropus androgynus) dengan level 57,5% dalam ransum tidak memperbaiki indeks telur, haugh unit, indeks kuning telur, indeks putih telur, berat kerabang dan tebal kerabang akan tetapi meningkatkan skor warna kuning telur, mengurangi bau amis dan meningkatkan rasa telur. Jadi pemberian tepung daun katuk 5-7,5% dalam ransum meningkatkan kualitas telur itik Mojosari.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: 001 Bambang Gonggo Murcitro
Date Deposited: 29 Sep 2013 14:46
Last Modified: 29 Sep 2013 14:46
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/650

Actions (login required)

View Item View Item