TRANSISI PERAN PEREMPUAN (Studi Kasus Terhadap Perempuan pekerja Buruh Harian Lepas Di Desa Air Sebayur Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara)

Parwadi, Endra Eko and Agus, Setiyanto and Yessilia, Osira (2013) TRANSISI PERAN PEREMPUAN (Studi Kasus Terhadap Perempuan pekerja Buruh Harian Lepas Di Desa Air Sebayur Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[img] Text (Thesis)
IV,V,VI,LAMP,1-13-EKO-FS.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)
[img] Text (Thesis)
I,II,III,1-13-eko.FS.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)

Abstract

Fenomena wanita bekerja masih sering menjadi perdebatan sampai saat ini, karena masyarakat masih memandang bahwa perempuan hanya cocok bekerja sebagai pelayan dan pendamping dalam keluarga, dan keluarga yang ideal yaitu suami yang bekerja di luar dan istri di rumah, mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga ( peran domestik), padahal sekarang banyak penelitian telah menunjukkan tentang kemajuan peran perempuan dalam bidang publik dan bidang pekerjaan yang lebih beragam. Berangkat dari kondisi ini, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana proses transisi peran perempuan yang terjadi di Desa Air Sebayur. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pemilihan informan ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan di Desa Air Sebayur melakukan proses transisi dari peran tradisional ke peran transisi, dimana dalam peran transisi perempuan di Desa Air Sebayur mulai ikut berperan untuk mencari nafkah guna menambah pendapatan keluarga, walaupun mereka sudah ikut berperan dalam mencari nafkah tetapi mereka juga masih melakukan peran domestik perempuan. Proses transis yang di lakukan oleh perempuan di Desa Air Sebayur hanya sebatas transisi dari peran trandisional keperan transisi dan tidak sampai pada peran kontenporer.Proses transisi juga mempunyai dampak positif dan negative di mana dampak positif yang di hasilkan dalam proses transisi yaitu mereka dapat membantu suami mereka dalam menambah pendapatan keluarga. Dampak negative dari proses transisi yaitu berkurangnya peran perempuan dalam bidang domestic, sehingga menyebabkan kurang terawasinya anak-anak mereka, karena sering di tinggal bekerja oleh ibunya, dan karena kesibukan bekerjanya menyebabkan antara perempuan dan suaminya kurang komunikasi sehingga kadangkala karena masalah kecil saja, dapat memicu konflik dalam keluarga. Oleh karena itu apabila perempuan ikut bertransisi mencari nafkah maka (1). Hendaknya memperbaiki pola komunikasi dengan suaminya agar dapat mencegah terjadinya masalah (2). Bagi perusahaan hendaknya memberikan layanan sosial berupa layanan penitipan anak untuk pekerjanya, agar pengasuhan anak dan hak anak bisa terpenuhi dengan layak.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Social Welfare
Depositing User: 001 Bambang Gonggo Murcitro
Date Deposited: 03 Oct 2013 15:40
Last Modified: 03 Oct 2013 15:40
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/738

Actions (login required)

View Item View Item