PERAKITAN HIBRIDA UNGGUL TOLERAN VIRUS SEBAGAI UPAYA MENGATASI SERANGAN CUCUMBER MOSAIC VIRUS PADA CABAI MERAH: UJI LAPANG PENDAHULUAN DAN MULTILOKASI

Herison, Catur and Handayaningsih, Merakati and Fahrurrozi, Fahrurrozi (2014) PERAKITAN HIBRIDA UNGGUL TOLERAN VIRUS SEBAGAI UPAYA MENGATASI SERANGAN CUCUMBER MOSAIC VIRUS PADA CABAI MERAH: UJI LAPANG PENDAHULUAN DAN MULTILOKASI. Project Report. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Universitas Bengkulu, Universitas Bengkulu.

[img]
Preview
Archive (Monograph)
hibrida cabai stranas cabai2013.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (665kB) | Preview

Abstract

Varietas potensi hasil rendah yang ditanam umumnya petani dan cekaman biotik, salah satunya serangan cucumber mosaic virus (CMV), adalah persoalan terpenting dalam peningkatan produktivitas cabai merah di lapangan. Oleh karena itu langkah strategis yang harus ditempuh untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan perakitan varietas unggul baru. Rangkaian penelitian sebelumnya telah menghasilkan 12 hibrida harapan toleran CMV. Namun demikian masih diperlukan pengujian lapang lebih lanjut untuk menentukan hibrida toleran CMV terbaik yang memiliki stabilitas hasil baik di lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pendahuluan hibrida tersebut guna menyeleksi hibrida baru hasil rakitan sebelum dilakuan uji multi lokasi. Untuk dapat melakukan pengujian hibrida tersebut, dalam kegiatan penelitian ini dilakukan perbanyakan benih hibrida melalui persilangan antar galur tetuanya. Duabelas hibrida baru dan satu hibrida komersial, 'Prada', ditanam dalam percobaan acak lengkap dengan tiga ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap peubah pertumbuhan, komponen hasil dan hasil. Hasil yang telah diperoleh adalah telah dilakuan perbanyakan hibrida H2, H4, H5, H6, H8, H11 , H13, H14, H17, H20, H23 dengan jumlah bunga yang disilangkan berkisar antara 76 hingga 94 bunga setiap persilangan, dan buah yang terbentuk berkisar antara 36 hingga 45 buah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa H23 dan H20 memiliki pertumbuhan vegetatif yang lebih baik dibandingkan dengan hibrida baru lainnya, juga dibandingkan dengan hibrida komersial pembanding. Sedangkan H17, menunjukkan hasil yang paling tinggi yang diikuti oleh H5, H4 dan H6. Hibrida-hibrida tersebut potensial untuk diuji lebih lanjut.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness
Depositing User: 022 Gofar Ismail
Date Deposited: 08 Apr 2014 16:05
Last Modified: 08 Apr 2014 16:05
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/7398

Actions (login required)

View Item View Item