PENGEMBANGAN GALUR MANDUL JANTAN DALAM RANGKA MENDUKUNG PRODUKSI BENIH PADI HIBRIDA NASIONAL: PEMANFAATAN PLASMA NUTFAH LOKAL DAN PENGGUNAAN TEKNIK IRADIASI SINAR GAMMA

Pujiwati , Hesti and Widodo, Widodo and Herison, Catur and Turmudi, Edhi (2014) PENGEMBANGAN GALUR MANDUL JANTAN DALAM RANGKA MENDUKUNG PRODUKSI BENIH PADI HIBRIDA NASIONAL: PEMANFAATAN PLASMA NUTFAH LOKAL DAN PENGGUNAAN TEKNIK IRADIASI SINAR GAMMA. Project Report. Badan Penerbitan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Universitas Bengkulu.

[img]
Preview
Archive (Monograph)
padimandul2009.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (289kB) | Preview

Abstract

Kendala utama pengembangan padi hibrida nasional adalah terbatasnya galur mandul jantan dan rumitnya teknik produksi benih hibrida tiga galur melalui pemanfaatan mandul jantan sitoplasmik (CMS). Terobosan baru untuk menyederhanakan produksi benih hibrida adalah mengembangkan hibrida dua galur dengan memanfaatkan galur mandul jantan spesifik lingkungan (environmental-sensitive genic male steril - EGMS). Penelitian ini bertujuan menghasilkan galur mandul jantan yang secara genetik sensitif terhadap lingkungan (galur EGMS), yaitu bersifat mandul pada kondisi lapang, tetapi fertil pada kondisi lingkungan tertentu, atau galur yang sensitif mandul pada perlakuan bahan kimia tertentu. Kegiatan penelitian tahun pertama adalah koleksi dan peningkatan populasi mutan, yang meliputi (1) koleksi plasma nutfah padi dari dataran tinggi (suhu rendah), (2) studi keragaan plasma nutfah koleksi dataran tinggi pada dataran rendah, (3) Induksi mutasi dengan iradiasi sinar gamma. Koleksi plasma nutfah padi untuk bahan penelitian ini dihasilkan 41 genotipe yang berasal dari kondisi ekologis yang beragam. Respon pertumbuhan vegetatif dan generatif genotipe koleksi sangat bervariasi ketika ditanam di dataran rendah (suhu tinggi). Genotipe koleksi dalam penelitian ini dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat kemiripan hingga 90% satu sama lain, menjadi 17 kelompok, tiga kelompok diantaranya memiliki anggota lebih 5 genotipe. Beberapa genotipe menunjukkan respon proporsi malai hampa yang signifikan ketika ditanam di dataran rendah, yaitu Lomak, Pandak Kuning, Surya, Kusut, Sari Kuning dan Lekor

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness
Depositing User: 021 Nanik Rachmawati
Date Deposited: 10 Apr 2014 07:51
Last Modified: 10 Apr 2014 07:51
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/7414

Actions (login required)

View Item View Item