PENGARUH METODE PERLAKUAN PADA ABU CANGKANG SAWIT SEBAGAI BAHAN TAMBAH SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR

Hendro, Dofi and Elhusna, Elhusna and Agustin , Gunawan (2013) PENGARUH METODE PERLAKUAN PADA ABU CANGKANG SAWIT SEBAGAI BAHAN TAMBAH SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR. Undergraduated thesis, Fakultas Teknik Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
I,II,III,1-13-dof-FT.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)
[img] Text (Thesis)
IV,V,LAMP,1-13-dof-FT.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode perlakuan pada abu cangkang sawit sebagai bahan tambah semen terhadap kuat tekan mortar. Abu sawit memiliki sifat pozzolan dan mengandung unsur silika yang cukup banyak berkisar 60%, sehingga bila unsur ini dicampur dengan semen akan menghasilkan kekuatan mortar yang lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan 2 metode perlakuan terhadap abu cangkang sawit yaitu dibakar dan tidak dibakar. Setiap perlakuan perbandingan massa semen : agregat halus yang digunakan adalah 1 : 3 dan 1 : 5. Benda uji adalah 200 kubus dengan ukuran 5 cm disetiap sisinya. Ukuran benda uji mengacu pada standar ASTM C109/C109M-02. Variasi abu cangkang sawit yang digunakan sebagai bahan tambah semen sebesar 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Workability mortar (uji meja sebar) pada penelitian ini mengacu pada standar ASTM C-270. Benda uji dicetak dan direndam di dalam bak perendaman selama 28 hari. Pengujian kuat tekan mortar dilakukan setelah mortar berumur 28 hari. Hasil pengujian memperlihatkan kenaikan kuat tekan terjadi pada variasi abu cangkang sawit 2,5% dengan perbandingan 1 : 3 sebesar 1,54% dan pada variasi abu cangkang sawit 2,5% dengan perbandingan 1 : 5 sebesar 9,82% terhadap kuat tekan mortar normal. Hasil pengujian workability menunjukkan metode perlakuan yang diberikan menyebabkan kebutuhan air menjadi bertambah untuk mempertahankan workability pengadukan campuran mortar semen. Pola runtuh mortar semen yang terjadi sebagian berupa kerucut atau piramid, sedangkan sebagian lagi berbentuk diagonal tidak sempurna. Dari penelitian ditunjukkan bahwa kuat tekan mortar mengalami penurunan dengan menggunakan metode perlakuan dibakar, sedangkan kuat tekan mengalami kenaikan pada abu cangkang sawit yang diberi metode perlakuan tidak dibakar.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Depositing User: 022 Gofar Ismail
Date Deposited: 04 Oct 2013 09:33
Last Modified: 04 Oct 2013 09:33
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/746

Actions (login required)

View Item View Item