Bertham, Rr. Yudhy Harini (2011) Dampak penggunaan pupuk hayati pada budidaya kedelai di bawah tegakan sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) di lahan pasca penambangan batu bara. In: Prosiding Seminar Nasional “Mikoriza Pupuk dan Pestisida Hayati Pendukung Pertanian Berkelanjutan Yang Ramah Lingkungan”. Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Bandar Lampung, pp. 41-50. ISBN 978-602-8616-94-2
|
Text
B06 Dampak Penggunaan Pupuk Hayati Pada Kedelai di Bawah Tegakan Sengon di Lahan Pasca Tambang - Prosiding Seminar Nasional.pdf - Published Version Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (8MB) | Preview |
Abstract
Lahan pasca penambangan batubara dapat dimanfaatkan untuk budidaya pertanian dengan pola agroforestri sengon dan tanaman kedelai yang diinokulasi dengan pupuk hayati. Percobaan lapangan dilaksanakan dengan tujuan menguji kesesuaian pupuk hayati (fungi mikoriza arbuskula, fungi pelarut fosfat dan campuran keduanya) untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil dua genotipe kedelai (25EC dan Slamet) di lahan agroforestri pasca penambangan batubara. Hasil percobaan menunjukkan dua genotipe yang diuji pada dasarnya mampu tumbuh baik dan menghasilkan biji yang sama banyaknya. Pertumbuhan dan hasil kedua genotipe kedelai tersebut semakin meningkat jika diinokulasi dengan fungi mikoriza arbuskula (FMA) Gigaspora margarita atau fungi pelarut fosfat (FPF). Pupuk hayati kombinasi justru menghasilkan pengaruh yang lebih buruk dibandingkan dengan FMA atau FPF saja. Tampaknya terjadi persaingan antara FMA dan FPF yang pada dasarnya memiliki tugas yang kurang lebih sama yaitu mempengaruhi penyediaan unsur hara fosfor untuk tanaman kedelai.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Soil Science |
Depositing User: | 001 Bambang Gonggo Murcitro |
Date Deposited: | 14 Apr 2014 21:59 |
Last Modified: | 14 Apr 2014 21:59 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/7588 |
Actions (login required)
View Item |