KAJIAN EMISI GAS RUMAH KACA SEKTOR TRANSPORTASI DAN INDUSTRI DI PROVINSI BENGKULU DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK LEAP

Houdian, Houri and Afdhal Kurniawan, Mainil and Nurul , Iman Supardi (2014) KAJIAN EMISI GAS RUMAH KACA SEKTOR TRANSPORTASI DAN INDUSTRI DI PROVINSI BENGKULU DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK LEAP. Undergraduated thesis, Fakultas Teknik.UNIB.

	Text Skripsi I,II,III.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)
	Text Skripsi IV,V,LAMP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)

Abstract

Perubahan iklim yang sangat dipermasalahkan saat ini adalah global warming yang di sebabkan oleh efek rumah kaca. Efek rumah kaca itu sendiri disebabkan karena kenaikan konsentrasi kandungan gas karbon dioksida (CO) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi kandungan gas CO 22 ini disebabkan oleh meningkatnya pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan lain-lainnya yang berlebihan sehingga melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan untuk menyerap CO tersebut. Pada penelitian ini membahas hanya pada gas CO 22 yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar bensin dan solar dari sektor transportasi dan industri. Program LEAP dapat mensimulasikan permintaan energi dengan cara mengalikan antara intensitas pemakaian bahan bakar dengan aktifitas pemakaian bahan bakar, hasilnya adalah pertumbuhan permintaan energi yang kemudian mengkonversikannya ke emisi yang dihasilkan. Pertumbuhan permintaan energi bahan bakar yang terus meningkat sejalan dengan emisi yang dihasilkan. Jumlah CO di Provinsi Bengkulu pada tahun 2013 sebesar 913,21 ribu ton meningkat menjadi 9.835,61 ribu ton di tahun 2030 atau pertumbuhan sebesar 15 % setiap tahunnya. Dengan skenario mitigasi yang telah dibuat CO2 yang dihasilkan berkurang menjadi 7.206,38 ribu ton pada tahun 2030 atau peningkatan pertumbuhan menjadi sebesar 13 % setiap tahunnya. Untuk merealisasikan skenario mitigasi maka dibuat kebijakan-kebijakan supaya bisa mengurangi emisi yang dihasilkan, yaitu diantaranya adalah penetapan pajak kendaraan, penghapusan bahan bakar subsidi kendaraan pribadi dan dinas sehingga subsidi masih berlaku pada kendaraan umum, mensosialisasikan tentang pentingnya hemat energi, kesadaraan mengendarai kendaraan, pelatihan smart driving, menyediakan sarana kegiatan tanpa menggunakan BBM, perbaikan jalan, meningkatkan penggunaan kendaraan umum, penerapan modifikasi proses, teknologi, dan lampu hemat energi.

Actions (login required)

View Item