REKAYASA TEKNOLOGI BUDIDAYA Artemisia annua L. UNTUK MENDUKUNG UPAYA MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN DAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT

Siswanto, Usman and Abimanyu D. , Nusantara and Entang , Inoriah Sukarjo (2012) REKAYASA TEKNOLOGI BUDIDAYA Artemisia annua L. UNTUK MENDUKUNG UPAYA MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN DAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Bengkulu, Bengkulu. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
2-PDF BU ENTANG LAPORAN HASIL PENELITIAN (REKAYASA TEKNOLOGI BUDIDAYA).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (10MB) | Preview

Abstract

Meningkatkan kebutuhan artemisinin mendorong perlunya perluasan areal untuk membudidayakan Artemisia annua L (artemisia) dan meningkatkan efesiensi produksi artemisinin. Pendekatan yang dapat dilakukan memaksimalkan produksi per unit luas lahan serta meningkatkan efesiesi proses dari bahan baku berupa daun artemisia menjadi artemisinin, turunan dan persewaannya. Sebelum dibudidayakan dalam skala luas, kepastian tentang kesesuaian lahan, agroklimat dan teknik budidaya perlu dilakukan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan ketinggian tenpat dan kerapatan populasi yang tepat untuk menghasilkan biomasa daun dan kadar artemisinin optimum. Penelitian dilaksanakan untuk di Desa Taba Mulan, Kecamatan Merigi, Desa Tangsi Duren dan Desa Tugu Rejo, Kecamatan Kepahyang, Kabupaten Kepahyang, Provinsi Bengkulu dari bulan Juni sampai Oktober 2012. Percobaan menggunakan rancangan dasar acak kelompok lengkap yang disusun secara faktorial. Faktor pertama ialah elevasi (ketinggian tempat) di atas permukaan laut (m dpl), yaitu 800, 1000, dan 1200. Faktor kedua ialah kerapatan populasi tanaman, yaitu 41.667, 33.334 dan 27.778 tanaman/ha atau berturut-turut menggunakan jarak tanam 40x60, 50x60, dan 60x60 cm. Mengingat ukuran petak percobaan adalah 2 x3 m, sehingga dalam setiap petak perlakuan masing-masing memiliki 36, 30, dan 24 tanaman untuk jarak tanam 40x60, 50x60, dan 60x60 cm. Terdapat 9 (sembilan) kombinasi perlakuan yang diulang lima kali. Pengukuran tinggi tanaman, diameter batang dan bobot basah tanaman dilakukan dilahan penanaman; hasil biomasa akar, batang dan daun dilakukan di laboratorium Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu; dan bobot kering akar, batang dan daun derta kadar artemisinin, dianalisa di Laboratorium Terpadu Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT), Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Solo, Provinsi Jawa Tengah. Semua data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis sisik ragam dan perbedaan antara normalitas galat dan transformasi data dilaksanakan dengan metode Box-Cox menggunakan piranti lunak minitab v15.1. artemisia memberikan pertumbuhan dan hasil yang menjanjikan pada ketinggian 1200 m dpl dengan kerapatan populasi tanam berkisar 42.000 tanaman untuk setiap hektarnya. Hasil biomasa segar sebesar 11, 55 ton dan menyusut menjadi hanya sekitar 2 ton per hektar diperoleh dari pembudidayaan ini

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: 001 Bambang Gonggo Murcitro
Date Deposited: 01 May 2014 20:35
Last Modified: 01 May 2014 20:35
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/7810

Actions (login required)

View Item View Item