Afriasti, Fera and Heri, Supriyanto and Dwi, Aji Budiman (2012) Pemaknaan Simbol Komunikasi Pada Tari Kreasi Tabot (Studi Tentang Pemaknaan Tari Kreasi Tabot “Duduk Penja” Pada Sanggar Tari Puspa Kencana Budaya (STPKB) Kota Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.
Text (Thesis)
I,II,III,1-13-fer-FS.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (6MB) |
|
Text (Thesis)
IV,V,VI,1-13-fer-FS.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (6MB) |
Abstract
Pertunjukan seni tari merupakan suatu produk budaya yang kaya akan makna yang dapat kita lihat dari unsurnya. Tari Duduk Penja merupakan seni tari mengandung nilai serta tradisi dari budaya masyarakat Bengkulu, yang merupakan pengembangan dan hasil interpretasi dari Upacara Ritual Tabot. Beranjak dari proses atau tahapan ritual ini kemudian tarian ini diciptakan, yang diekspresikan kedalam bentuk gerak dan simbol lainnya yang penuh makna. Meskipun tari Duduk Penja ini tidak untuk keperluan ritual, namun dalam tarian ini tentunya mengandung nilai-nilai ritual. Yang tentunya mengandung banyak makna dan unsur-unsur yang berbentuk simbolik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menjelaskan makna simbol-simbol komunikasi yang terdapat dalam penampilan Tari Duduk Penja serta pesan yang ingin disampaikan. Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sedangkan informan ditentukan dengan teknik purposive sampling, melalui proses wawancara mendalam, observasi partisipasi, proses pengumpulan data dibantu dengan studi dokumentasi berupa foto dan video penampilan tari kreasi tabot Duduk Penja. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pada tari kreasi duduk penja yang menggambarkan proses duduk mencuci jari-jari simbol-simbolnya dapat dilihat dalam properti tari yang digunakan penari dan rangkaian gerak pokok yang terdiri dari: mempersiapkan jari-jari, menyiapkan air pencucian, menyiapkan sesaji, do’a, dan gerak mencuci jari-jari. Dan makna yang terkandung dalam tari duduk penja ini disimbolkan sebagai suatu proses untuk menjaga kesakralan akan kesucian penja yang merupakan simbol dari sekeping jasad luhur Hussein dengan membersihkan dan mensucikannya dengan do’a yang dilakukan dengan ikhlas dan khusuk.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Department of Communication |
Depositing User: | 001 Bambang Gonggo Murcitro |
Date Deposited: | 06 Oct 2013 10:55 |
Last Modified: | 06 Oct 2013 10:55 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/787 |
Actions (login required)
View Item |