KAJIAN KINERJA SISTIM PANEN DI AFDELING V KEBUN PKS PT.AGRICINAL KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

SA, Pandu Imam and Budiyanto, Budiyanto and AP, Juni (2014) KAJIAN KINERJA SISTIM PANEN DI AFDELING V KEBUN PKS PT.AGRICINAL KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU. In: Seminar Nasional Sains dan Teknologi, 27-28 Agustus 2007, Universitas Lampung.

[img]
Preview
Archive (Proceeding)
24. Kajian kinerja sistem panen kelapa sawit.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (845kB) | Preview

Abstract

Kinerja sistim panen kelapa sawit dapat dievaluasi berdasarkan tercapainya tujuan panen yang terukur, termasuk diantaranya pencapaian kuantitas, criteria dan mutu hasil panen, serta kemampuan manajemen untuk mempertahankan kuantitas dan kualitas panen dari waktu ke waktu.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kinerja panen kebun kelapa sawit PT Agricinal selama tahun 2004 dan Januari-Februari 2005. Mengukur sekaligus menjelaskan hasil sortasi TBS yang menggambarkan mutu TBS dan menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan panen dengan melakukan pengukuran terhadap Fraksi – Fraksi TBS serta penimbangan buah mentah dan brondolan yang tidak terkutip di TPH pada Afdeling V. Hasil analisa diagram control X-bar memperlihatkan bahwa realisasi hasil panen di afdeling V selama tahun 2004 dan Januari-Februari 2005 berada dalam pengendalian statistik namun belum mampu memenuhi target perusahaan. Artinya hasil panen yang diperoleh belum mencapai target (0,07 ton/ha/hari dan 0,06 ton/ha/hari). Rerata NSP di Afdeling V sebesar 79,26% dan rerata Indeks Pengutipan Brondolan (IPB) sebesar 20,88% , memperlihatkan bahwa penilaian sortasi panen TBS belum memenuhi persyaratan bahan baku olah pabrik. Hubungan antar fraksi TBS yaitu Fr.00, Fr.0, Fr1, Fr.2 dan 3, Fr.4, Fr 5 dan Janjang kosong serta IPB ( %) terhadap Nilai Sortasi Panen (NSP) menunjukkan hubungan yang sangat kuat (koefisien korelasi 0,96). Fraksi TBS yang berpengaruh dalam menurunkan NSP adalah Fraksi 0 sebesar 50,26%. TBS yang tidak terangkut ke TPH sebanyak 3,85% dari jumlah TBS yang dipanen di pohon (kinerja angkut yang diperoleh Afdeling V = 96,15%) dan produksi TBS yang diperoleh masih terdapat buah mentah yaitu Fr.00 dan Fr.0 yaitu sebesar 0,82% (kinerja produksi TBS berdasarkan buah mentah di TPH = 99,18 %). Sedangkan berondolan yang tidak terkutip diperkirakan sebanyak 27,37% dari hasil pendugaan berondolan yang seharusnya ada di TPH (kinerja pengutipan berondolan = 70,80 %) yang mampu mengurangi rendemen produk akhir.

Item Type: Conference or Workshop Item (Lecture)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: 023 Dody Sahdani
Date Deposited: 07 May 2014 14:32
Last Modified: 07 May 2014 14:32
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/7977

Actions (login required)

View Item View Item