Oktozi, Defen and Purwadi, Agus Joko and Sarwit , Sarwono (2014) KAJIAN RETORIKA TRADISI REJUNG PADA MASYARAKAT ETNIK SERAWAI KECAMATAN SEMIDANG ALAS DAN SEMIDANG ALAS MARAS KABUPATEN SELUMA. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
|
Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,II-14-def.FK.PDF - Bibliography Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (197kB) | Preview |
|
|
Archive (Thesis)
I,II,III,II-14-def.FK.PDF - Bibliography Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana kajian retorika tradisi rejung masyarakat etnik Serawai Kecamatan Semidang Alas dan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan metode deskriptif, yang merupakan prosedur yang meghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang atau individu yang dapat diamati. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut:(1)Peneliti bertanya kepada informan tentang sastra rejung Serawai. Kemudian peneliti mentrankripsikan dan menterjemahkan teks rejung Serawai ke dalam bahasa Indonesia. (2) Peneliti memberikan kode dengan menggunakan huruf dan angka (nomor urut rejung, tahun pengambilan data). (3) Peneliti menganalisis bentuk tradisi dari rejung Serawai. (4) Peneliti menganalisis retorika rejung yang dilakukan dengan menafsirkan dan mendeskripsikan retorika rejung Serawai. (5) Peneliti memberikan kesimpulan, dilakukan secara keseluruhan dari pembahasan yang telah dilakukan berdasarkan data yang telah ada. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut. Rejung merupakan tradisi atau kebudayaan yang menyerupai puisi, kemudian bentuknya mirip dengan pantun. Tetapi, jumlah barisnya yang membedakan antara rejung dengan pantun, yakni rejung biasanya berjumlah 10 sampai 12 baris. Tradisi rejung adalah tradisi yang melibatkan tradisi lain dalam pelaksanaannya, yaitu tradisi mufakat rajo penghulu dan tari andun atau yang disebut tari adat Serawai. Sebelum melaksanakan tradisi merejung kedua buah tradisi di atas harus terlebih dahulu dilaksanakan dan tradisi rejung dilaksakan bersamaan dengan tradisi tari andun Serawai sedang berlansung yakni antara gerakan pada tari nyengkeling dan bekipas. Di dalam penelitian ini membahas tentang kajian retorika tradisi merejung. Adapun kajian retorika yang dibahas dalam penelitian ini ialah: (1) tentang bait yang berpasangan. (2) baris. (3) rima. (4) judul. (5) logika/alur berpikir dalam sebuah rejung.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Faculty of Education > Department of Indonesian Language and Literature Education |
Depositing User: | 021 Nanik Rachmawati |
Date Deposited: | 02 Sep 2014 11:05 |
Last Modified: | 02 Sep 2014 11:05 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/8168 |
Actions (login required)
View Item |